Brilio.net - Jika Madura punya Bukit Jaddih, Bengkulu punya Danau Kaolin sebagai tempat wisata dari bekas penambangan, kini Yogyakarta juga punya lho. Mungkin yang sudah dikenal lebih dulu adalah Tebing Breksi yang ada di Sambirejo, Prambanan, Sleman. Tapi ada satu lagi, wisata bekas tambang baru yang sedang hits di Yogyakarta.

Tempat wisata bekas tambang ini dijuluki dengan Telaga Biru yang berada di Desa Candirejo, Kecamatan Semin, Gunungkidul. Telaga biru sebenarnya belum sepenuhnya menjadi bekas tambang, karena masih ada altivitas kegiatan penambangan di sana. Uniknya lagi, lokasi ini berbatasan langsung dengan Desa Krajan, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Ditemui brilio.net, beberapa waktu yang lalu Arif, juru parkir di Telaga Biru mengatakan bukit tersebut sudah ditambang sejak tahun 90an. Lalu muncullah cekungan-cekungan bekas dari penambangan yang puluhan tahun tersebut.

"Ya cekungan-cekungan air yang menyerupai telaga itulah yang merupakan bekas galian para penambang batu kapur," tuturnya.

Pesona Telaga Biru, bekas tambang kapur yang memesona dan eksotis

Lanjut dia, cekungan-cekungan bekas galian tambang ini akibat hujan maka terisi air. Rata-rata kedalamannya sekitar 2-3 meter sehingga menghasilkan warna air yang hijau kebiruan. Makanya orang-orang menyebutnya Telaga Biru  

Menurut Arif, bukit kapur Candirejo ini mulai ramai dikunjungi para wisatawan sejak bulan Desember 2015 lalu. Berawal dari adanya mahasiswa Universitas Negeri Surakarta (UNS) yang sedang melakukan program KKN di desa Krajan, Sukoharjo, yang letaknya persis di sebelah bukit kapur.

"Para mahasiswa ini main-main ke sini, dan mungkin mereka dibuat video lalu dimasukkan ke Youtube," tambah Arif.

Pesona Telaga Biru, bekas tambang kapur yang memesona dan eksotis

Diakui Arif sejak saat itu tempat yang menurut warga setempat ini biasa saja, kian ramai dibanjiri pengunjung. Rata-rata setiap hari ada 10-20 motor yang parkir di tempatnya ditambah lagi 2 tempat lain yang dikelola pemuda desa Candirejo sendiri dengan tarif Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

"Kalau Sabtu-Minggu, bisa lebih banyak lagi dari ini," jelasnya.

Telaga biru ini mirip dengan telaga 3 warna di Dieng, Jawa Tengah yang hits lebih dulu. Ada sekitar 4 cekungan yang menyerupai telaga dengan warna airnya yang hijau kebiruan jika dilihat dari atas bukit. Namun, karena masih digunakan untuk kegiatan penambangan wisatawan sebaiknya berhati-hati saat melintasi bukit, jangan sampai terlalu ke pinggir atau mengganggu aktivitas penambang. Selamat berwisata dan jaga kebersihan ya, Guys!

Pesona Telaga Biru, bekas tambang kapur yang memesona dan eksotis


Rute ke Telaga Biru


Dari Yogyakarta:

Jalan Solo - arah prambanan Klaten - ambil jalur ke cawas - ada pertigaan ambil kiri - arah Sukoharjo - setelah tugu perbatasan Gunungkidul dan Sukoharjo Anda akan menemui jalan aspal yang terhubung dengan jalan cor beton - arahkan pandangan Anda ke kanan dan sudah nampak bukit tambangnya.

Dari Wonosari:

Wonosari - Karangmojo - Semin - Pasar Semin - Pom Bensin - Pertigaan ke kanan arah sukoharjo - sampai menemukan tugu perbatasan antara DIY dan Jawa Tengah - lurus lagi sampai menemukan gapura kampung Namengan - masuk jalan cor beton - pertigaan ambil kiri - arahkan pandangan ke kanan sudah terlihat bukit tambangnya.