Brilio.net - Surabaya yang dikenal sebagai Kota Pahlawan kerap menjadi salah satu destinasi wisata. Selain menyuguhkan wisata sejarah, kota ini juga memiliki destinasi belanja dan sajian kuliner.

Tapi tak cuma itu lho. Surabaya juga menyimpan segudang wisata budaya dan tradisi yang sebenarnya hingga kini masih tetap bertahan. Hanya saja, beberapa tradisi budaya yang tergolong unik tersebut mulai jarang disaksikan.  

Nah buat Sobat Brilio yang kebetulan sedang merencanakan perjalanan ke Surabaya, ada baiknya mencari beberapa tradisi unik yang akan memberikan pengalaman pelesir berbeda. Berikut empat tradisi di Surabaya yang mulai langka.

1. Gulat Okol

Surabaya Tradisi © 2019 brilio.net instagram intipindonesia/@_fotocopy_

Ini adalah tradisi pertunjukan yang menampilkan permainan gulat antara dua orang di atas tumpukan jerami. Mereka yang berhasil menjatuhkan lawan akan menjadi pemenang dan diberi hadiah yang telah disiapkan sebelumnya. Tradisi ini biasanya dilakukan saat musim kemarau sebagai salah satu ritual memanggil hujan.

Tradisi yang berlangsung di Mede, Surabaya Barat ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi dengan banyak orang. Selanjutnya, warga juga akan membuat gunungan yang digunakan sebagai sedekah.

2. Undukan Doro

Surabaya Tradisi © 2019 brilio.net Facebook @ Surabaya Historical

Undukan Doro atau burung dara adalah salah satu tradisi unik yang sudah dilakukan warga Surabaya sejak puluhan tahun silam. Warga biasanya akan membawa pasangan burung dara andalan mereka untuk diadu terbang. Burung jantan yang lebih cepat sampai ke betina setelah terbang dari kejauhan ditetapkan sebagai pemenang.

Sayangnya tradisi ini kental dengan permainan judi. Meski pada pemainnya hanya senang dengan adu kecepatan burung dara yang dimiliki, orang yang ada di sekitarnya justru bertaruh mana yang cepat dan menggunakan uang untuk melakukan perjudiannya. Jika permainan ini sebagai perlombaan biasa, tradisi ini akan menjadi sangat unik dan layak dilihat atau diadakan dalam skala besar.

3. Larung Ari-Ari

Surabaya Tradisi © 2019 brilio.net budayajawa.id

Warga di kawasan pesisir Surabaya memiliki tradisi larung ari-ari ke lautan. Biasanya ari-ari dipendam di depan atau dekat rumah. Namun, beberapa penduduk yang berada di pesisir percaya kalau melarung ari-ari bayi ke lautan akan memberikan rezeki yang banyak untuk orang tua dan anak.

Tradisi ini dilakukan dengan melakukan upacara sederhana di rumah. Selanjutnya orang tua dari anak akan menyanyikan semacam tembang Jawa sembari menuju lautan untuk melarung ari-ari dari bayi yang baru saja lahir.

4. Sedekah Bumi

Surabaya Tradisi © 2019 brilio.net kimbaharisukolilobaru.blogspot.com   

Sedekah bumi biasanya dilakukan di kawasan Jawa Tengah. Namun, Surabaya juga punya tradisi ini. Di kawasan Sambikerep, warga sekitar masih melestarikan kebudayaan ini. Dengan melakukan sedekah berupa hasil bumi, warga berharap akan diberi banyak limpahan rezeki dan dijauhkan dari bahaya.

Tradisi sedekah bumi ini selalu menarik perhatian banyak orang. Sebagian besar dari mereka berebut sayuran yang dibuat menjadi gunungan besar. Warga sekitar percaya kalau memakan hasil bumi dari sedekah ini akan memberikan banyak sekali rezeki.

Nah itulah beberapa ritual atau tradisi unik yang ada di Surabaya. Jika Sobat Brilio berencana ke Surabaya, nggak ada salahnya untuk mencari tahu berbagai tradisi tersebut. Oh iya, sekarang makin mudah lho untuk terbang ke Surabaya.

Banyak aplikasi yang menawarkan tiket pesawat murah dengan lebih aman. Sudah begitu, kamu juga bisa mengatur kembali jadwal perjalanan atau reschedule dan refund kalau terjadi masalah. Jadii tunggu apa lagi. Yuk eksplorasi tradisi untuk menambah khazanah pengetahuan kamu.