Brilio.net - Memang sudah bukan rahasia lagi kalau mayoritas pelaku kegiatan traveling adalah kaum muda masa kini, yaitu generasi milenial. Traveling bagi kaum milenial menjadi salah satu dari segudang aktivitas yang menarik untuk dieksplor.

Nah, para generasi milenial ini tentunya memiliki beberapa kebiasaan yang khas melekat pada diri mereka saat traveling. Apa aja sih? Yuk simak ulasan brilio.net, Kamis (7/9), di bawah ini:

1. Traveler zaman sekarang mengandalkan tren dunia maya.

traveler Istimewa

foto: wireless-traveler

Generasi milenial ini lahir setelah tahun 1980-an, di mana mereka lahir di tengah kemajuan teknologi. Gawai pintar atau smartphone menjadi salah satu benda yang tak bisa dipisahkan dari hidup mereka. Mendengarkan musik, menonton video streaming, mencari rekomendasi restoran hits, dan lainnya bisa dilakukan hanya dengan smartphone.

Begitu pula halnya dengan kegiatan traveling. Para milenial saat ini lebih suka melakukan riset lewat dunia maya tentang destinasi wisata unik atau populer, menemukan event-event atau kegiatan seru di suatu tempat, entah itu wisata domestik atau mancanegara. Hasil 'riset' ini bakal digunakan untuk menentukan destinasi wisata.

2. Membagi pengalaman liburannya ke media sosial.

traveler Istimewa

foto: ytimg.com

Adanya kemajuan teknologi dan tren media sosial akhirnya juga ikut memengaruhi kebiasaan kaum traveler milenial, nih. Sampai-sampai, muncul banyak orang yang suka membagikan pengalaman khusus mereka ketika melakukan traveling, seperti travel blogger atau vlogger, travel Instagrammers, dan masih banyak lagi. Semua hal yang mereka alami bisa dibagikan, misalnya saja ulasan tentang hotel yang memiliki desain bagus dan makanan yang enak atau tempat seru yang Instagramable.

3. Rela menabung lama demi traveling impian.

traveler Istimewa

foto: icelolly.com

Para milennial ini juga dianggap sebagai kelompok usia yang rela menabung demi modal traveling ke destinasi wisata impian. Apalagi kalau kita coba melihat di negara lain, ada banyak traveler muda yang rela untuk bekerja separuh waktu demi mengumpulkan uang untuk biaya traveling ke luar negeri. Cara ini menjadi salah satu usaha terbaik dalam mewujudkan impian mengunjungi destinasi idaman mereka.

4. Traveling ala backpacker jadi andalan.

traveler Istimewa

foto: ytimg.com

Ketika traveling, generasi millenial biasanya sampai rela untuk liburan ala backpacker demi menghemat biaya. Dengan liburan bergaya seperti itu, para traveler harus rela untuk mengorbankan sejumlah kemewahan. Mereka cenderung memilih menginap di hostel dan menggunakan transportasi umum daripada naik taksi.

Bukan sampai itu saja, ada pula traveler-traveler muda yang memanfaatkan situs-situs pengumpulan dana dari donatur. Tak jarang juga, mereka mengeksplorasi sebuah destinasi baru sambil masih mengumpulkan modal untuk melanjutkan perjalanan ke kota atau negara selanjutnya, misalnya dengan cara mengamen atau jualan kartu pos.

5. Memilih mengatur perjalanan sendiri.

traveler Istimewa

foto: skift.com

Adanya teknologi memang memberikan kemudahan bagi traveler untuk merencanakan perjalanan, mulai dari memesan tiket pesawat, memesan hotel dan masih banyak lagi yang lainnya. Ada rasa bangga tersendiri saat mereka bisa berhasil mengatur perjalanan sendiri.

Generasi saat ini lebih suka merancang rencana perjalanan online, terutama melalui smartphone, di mana hanya dengan satu sentuhan saja, semua bisa teratasi.

Apalagi kalau kamu memakai Traveloka App sebagai teman setia saat traveling. Fitur Best Price Finder atau Kalender Harga dari Traveloka bisa sangat membantu perencanaan traveling-mu dengan menampilkan harga tiket pesawat termurah dalam satu bulan dan beberapa bulan berikutnya.

Cara menggunakannya, pada saat akan memilih tanggal terbang di Traveloka App, kamu akan melihat gambar kalender yang terdapat harga di setiap kolomnya. Kalender Harga ini bikin makin gampang untuk mencari tahu tanggal-tanggal di mana harga tiket paling murah. Makin gampang dan efisien dong? Jelas!

Nah buat kamu nih, kebiasaan mana sih yang kamu banget? Sudah siap untuk melaksanakan perjalanan berikutnya belum?