Brilio.net - Publik tentu saja sudah tidak asing dengan nama Naufal Raziq. Bocah 15 tahun asal Kota Langsa, Aceh ini mendadak fenomenal dengan temuannya energi listrik dari pohon kedondong. Kabar ini pun langsung merebak di mana-mana bahkan Naufal yang kini masih duduk di bangku SMP, sempat dipanggil untuk bertemu dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Tapi bagaimana sebenarnya cara kerja listrik dari pohon kedondong ini? Berikut penjelasannya yang brilio.net rangkum dari beberapa sumber, Selasa (23/5).

Naufal Aceh © 2017 Naufal Aceht

foto: istimewa

Pada dasarnya temuan Naufal memanfaatkan zat asam yang mengandung listrik, yang ada pada pohon kedondong. Alasannya karena pohon kedondong ini merupakan pohon kayu yang mempunyai getah dengan kandungan zat asam lebih tinggi dari pohon kayu lainnya. Karenanya arus listrik yang dihasilkan ini sangat tergantung kepada kadar keasaman pohon.

Untuk 1 pohon kedondong sebenarnya dapat menghantarkan listrik sebesar 0,7 volt. Adapaun cara kerjanya ini memang cukup sederhana, yaitu dengan rangkaian yang terdiri dari pipa tembaga, batangan besi, kapasitor dan dioda.

Naufal Aceh © 2017 Naufal Aceht

foto: facebook.com/IgnasiusJonan

Awalnya pohon dihubungkan satu sama lain, baik secara seri maupun paralel dengan kabel. Untuk dapat menghasilkan energi listrik, pohon kedondong juga harus yang sudah berakar kokoh. Semakin besar diameter batang pohon maka juga akan menghasilkan voltase listrik yang lebih besar. Daya listrik yang terkumpul ini tidak langsung disalurkan ke lampu atau alat elektronik secara langsung, melainkan diproses charging menggunakan baterai sebagai penyimpan daya. Dengan begitu energi yang terkumpul dari pohon kedondong saat siang, dapat digunakan untuk menghidupkan lampu pada malam harinya.

Peyedotan listrik dari pohon kedondong ini memanfaatkan lempengan besi digunakan sebagai media penghubung. Dari 0,5 - 1 volt energi listrik yang dihasilkan mampu menghidupkan sepanjang hari dua lampu LED. Oleh karena itu, baterai digunakan untuk menyimpan energi listrik. Sebab pohon kedondong membutuhkan recovery untuk memproduksi zat asam dengan waktu yang tak sebentar.