Brilio.net - Ketika kamu masih kecil, pasti pernah merasakan betapa libur kenaikan kelas SD terasa begitu lama. Namun kenapa ketika semakin dewasa, libur SMA atau libur kuliah terasa lebih singkat, meski pun sebenarnya durasi waktunya lebih panjang? Ya nggak?

Dikutip brilio.net dari Science Alert, Rabu (17/8), ada dua hipotesis yang menjadikan orang yang kian dewasa merasa lebih cepat melalui masa dibandingkan saat kecil.

Pertama disebabkan karena perubahan dan kian bertambahnya usia biologis seseorang yang menjadikan lambatnya metabolisme tubuh. Pertambahan usia secara biologis ini juga menjadikan lambatnya denyut jantung dan pernapasan manusia.

Sedangkan yang terjadi pada masa anak-anak, memiliki sistem biologis yang lebih bagus sehingga dapat menjalankan denyut jantung dan napas lebih cepat dalam waktu yang sama dibandingkan orang dewasa, sehingga membuat masa anak-anak merasa seperti lebih banyak waktu.

Adapun hipotesis lain menyatakan bahwa perjalanan waktu atau bertumbuhnya usia manusia sangat berhubungan dengan jumlah informasi dan persepsi baru yang diserap oleh otak. Sehingga dalam melihat keadaan yang terjadi dalam sehari-hari, otak sudah tidak kaget dan mampu mengelola informasi tersebut dengan cepat.

Selain itu, saat kamu masih anak-anak, semua informasi terlihat baru sehingga sistem otak berjalan lebih lambat dalam mengelola informasi. Inilah yang menjadikan periode waktu saat kecil terasa makin lama.

Jadi kini kamu tahu kan, kenapa kamu merasa lebih cepat menjalani hari-harimu sekarang, dibandingkan saat kecil dulu?