Brilio.net - Sebuah survei yang dilakukan oleh Dewan Kualitas dan Kesehatan Air menyebutkan bahwa kolam renang adalah salah satu sumber diare. Survei yang dipublikasikan di waterandhealth.org ini secara rinci menemukan beberapa hal berikut.

Pertama, 1 dari 4 orang dewasa (25%) yang berenang dalam waktu satu jam terbukti mengalami diare. Kedua, setengah orang dewasa (52%) jarang atau tidak pernah membasahi tubuh sebelum berenang di kolam. Ketiga, 3 dari 5 orang dewasa (60%) mengaku menelan air kolam sambil berenang.

Diare umumnya disebabkan oleh virus tetapi juga bisa diakibatkan oleh bakteri. Cuaca yang tidak stabil, sanitasi yang tidak sehat, serta adanya genangan air, menjadi sumber wabah diare. Penyakit ini tampak ringan tapi justru bisa membahayakan jiwa, karena pada prinsipnya ketika tubuh kekurangan cairan maka semua organ akan mengalami gangguan.

Diare akan lebih berbahaya ketika menyerang anak-ana dan juga dapat menyebabkan gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera, atau botulisme. Berikut ini adalah penjelasan detail mengenai pentingnya membasahi tubuh alias mandi sebelum masuk kolam renang, seperti dirilis dari Buzzfeed.

1. Jika tidak mencuci tubuh terlebih dahulu, ketika kamu masuk ke kolam, semua yang ada di tubuhmu seperti keringat, kotoran, minyak, cairan tubuh, akan mencemari air kolam. Maka seketika kolam renang akan menjadi bak mandi besar yang penuh kuman.

Mandi Kolam Renang © 2017 istimewa

foto: Nature World News

2. Adanya patogen, bakteri, virus, atau organisme lain yang menyebabkan infeksi atau penyakit ini bisa masuk ke kolam dari tubuh kita dan menginfeksi perenang lainnya. Wabah penyakit ditularkan melalui air.

Mandi Kolam Renang © 2017 istimewa

foto: Pulse Headlines

3. "Orang dewasa menumpahkan rata-rata 0,14 gram kotoran setiap berenang, yang setara dengan berat satu kacang," kata ahli kuman University of Arizona, Kelly Reynolds.

Mandi Kolam Renang © 2017 istimewa

foto: Science Times

4. Parasit Cryptosporidium merupakan penyebab paling umum penyakit diare. Crypto menyebar saat seseorang menelan air kolam yang telah terkontaminasi diare dari perenang yang terinfeksi. Hanya dibutuhkan sejumlah kecil kuman kripto untuk membuat seseorang sakit.

Mandi Kolam Renang © 2017 istimewa

foto: NBC4i.com

5. Crypto bisa menyebabkan diare, mual, kurang nafsu makan, muntah, penurunan berat badan, kram perut atau nyeri, dan demam. Bahkan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, Crypto dapat tetap berada di usus dan menyebabkan sakit selama berminggu-minggu.

Mandi Kolam Renang © 2017 istimewa

foto: cdc.gov

6. Belum ada obat atau antibiotik untuk crypto, jadi hanya bisa ditunggu. Crypto biasanya hilang dengan sendirinya. Namun dapat menyebabkan masalah serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang dengan HIV/AIDS.

Mandi Kolam Renang © 2017 istimewa

foto: Tech Times

7. Klorin yang biasa digunakan sebagai pembersih kolam sangat bagus dalam menghancurkan kuman. Tapi tidak berlaku untuk Crypto. "Crypto tidak mudah terbunuh oleh klorin dan bisa hidup hingga 10 hari di kolam yang dirawat dengan baik," kata Michele Hlavsa, kepala program Renang Sehat CDC.

Mandi Kolam Renang © 2017 istimewa

foto: Headlines & Global News

8. Inilah sebabnya kunci sebelum berenang adalah mandi dan menghindari menelan air kolam.

Mandi Kolam Renang © 2017 istimewa

foto: World News