Brilio.net - Ketika kamu melihat rambut di kepala, kamu akan merasa wajar ketika ada perbedaan yaitu ada yang lurus, bergelombang, mau pun yang bentuknya keriting. Namun kamu pasti akan dibuat bertanya-tanya, kenapa orang yang rambut kepalanya lurus banget sekali pun, kenapa rambut kemaluannya bentuknya keriting.

Ya, semua orang pasti punya rambut kemaluan dan yakin deh semua keriting. Ya nggak? Tahu alasannya?

Bila dibahas dalam kaidah pembicaraan sehari-hari tentu saja agak tabu membahas tentang rambut kemaluan. Tapi beda konteks ketika kita membahasnya di ranah ilmiah, dimana para ahli juga penasaran dengan bentuk rambut kemaluan tersebut.

Dilansir brilio.net dari Men'shealth, Kamis (2/2), sebenarnya orang di luar negeri pun sama penasarannya dengan kita. Bahkan mereka mau rela bertanya ke beberapa dokter, dermatologis, hair specialist, pakar urologi demi mendapat jawaban pasti. Kebanyakan dari mereka geleng-geleng kepala, namun ada beberapa yang bisa menjelaskannya.

Marc Glashofer, dermatologis dari American Academy of Dermatology mengklaim bahwa hal itu terjadi karena tekstur rambut kemaluan cenderung lebih tebal dan kasar daripada rambut di seluruh tubuh kita karena asal-usulnya sebagai penyangga.

"Dengan bentuknya seperti itu bisa mencegah gesekan saat berhubungan seksual hingga dapat mencegah luka dan ruam pada kulit. Dan yang lebih penting, bisa melindungi dari bakteri dan patogen lain," kata Marc.

Pendapat lain mengatakan kalau itu terjadi karena bentuk folikelnya atau lubang tempat tumbuh rambutnya berbentuk oval dan gemuk sehingga rambut melekuk seiring pertumbuhannya dan memunculkan rambut yang keriting.

Brian Steixner, gelar M.D., Direktur Institut Kesehatan Pria di Jersey Urologi Group di Atlantic City, mengatakan dengan bentuknya yang keriting itu, rambut kemaluan melakukan tugasnya dengan baik untuk menjebak feromon yang disekresikan dari kelenjar keringat di sekitar selangkangan.