Brilio.net - Kedengarannya memang sangat absurd jika hewan melakukan prostitusi. Akan tetapi hal ini ternyata benar-benar terjadi di lingkungan penguin. Memang mereka melakukannya bukan demi uang atau makanan, akan tetapi demi sebuah batu. Nah lho, bikin bingung nggak?

Batu bagi penguin adalah salah satu benda yang sangat penting dalam proses perkawinannya. Batu-batu inilah yang akan digunakan untuk membuat sarang bagi calon untuk anak-anak mereka. Memang batu yang digunakan untuk sarang itu bukanlah satu atau dua, bahkan bisa mencapai puluhan hingga ratusan.

Pendapat di atas bukanlah omong kosong belaka. sebagaimana dikutip brilio.net dari BBC, Jumat (15/4), Fiona Hunter, peneliti asal Cambridge University dan Llod Davis dari Universitas Otago telah mengobservasi kawanan penguin selama lima tahun di Ross Island. Pulau ini jaraknya 800 mil dari Kutub Selatan, bagian dari Program Antartika Selandia Baru.

BACA JUGA NANTI: Di negara ini kamu bakal lihat lukisan penis ada di dinding-dinding rumah warga!

Meski pun prostitusi disebut sebagai pekerjaan yang paling tua di dunia, tapi untuk hewan pertama kali terjadi di penguin. Dalam prosesnya, penguin betinalah yang agresif untuk menarik perhatian sang jantan. Setelah mereka melakukan perkawinan, sang betina langsung lari dengan membawa batu tersebut. Dalam sekali aksinya, sang betina hanya mengambil satu atau dua batu saja.

Namun sebenarnya, beberapa peneliti juga masih kebingungan apakah memang hanya motif batu saja dalam aksi prostitusi mereka. Karena sebenarnya penguin merupakan hewan yang setia. Jadi, ketika melakukan prostitusi, sang betina hanya fokus ke penguin jantan yang belum ada pasangannya. Jika tidak, mereka bisa diserang.

Di sisi lain, proses prostitusi ini juga dilakukan sebagai strategi untuk mencari 'cadangan' jika pasangannya mati di kemudian hari. Studi Fiona dan Llod ini akhirnya mengungkap bahwa kasus prostitusi di kalangan penguin sebenarnya sangatlah jarang.