Brilio.net - Pada saat apa kamu paling sering mengeluarkan keringat? Setiap hari dapat dipastikan keringat akan keluar. Keadaan ketika berkeringat memang terasa mengganggu, baik karena bau yang ditimbulkan maupun cairan yang dikeluarkan. Namun kamu percaya nggak kalau sesungguhnya setiap orang membutuhkan keringat? Berikut brilio.net berikan penjelasannya, seperti dikutip dari popular Mechanics, Senin (2/1).

Aktivitas fisik menyebabkan badan kita menghasilkan panas. Otak akan bereaksi dengan mengeluarkan keringat dari kelenjar ekrin yang ada dalam tubuh. Keringat akan muncul di pori-pori tubuh yang suhunya lebih rendah. Dengan keluarnya keringat ini tidak serta merta mendinginkan suhu tubuh. Keringat harus sampai menguap dari kulit agar suhu tubuh menurun, menurut ahli keringat dari Universitas Colorado, William Byrnes.

keringat [roduksi  huffington post



Tubuh manusia juga memiliki kelenjar apokrin terutama di bagian ketiak dan pangkal paha. Apokrin dapat mengeluarkan keringat bau. Keringat ini bisa beraroma tak sedap karena cairannya mengandung lebih banyak nutrien sehingga membuat bakteri Staphylococcus hominis tertarik menempati dua titik tersebut. Ketika bakteri dengan keringat berinteraksi, aroma tubuh tercipta.

Tak beda dengan ekrin, kelenjar apokrin juga aktif ketika terjadi gerak tubuh. Namun kelenjar ini juga muncul ketika kamu tengah emosi, cemas/grogi, atau memiliki ketertarikan. Jadi keringat tak hanya muncul ketika kamu bermain berolahraga saja, tapi juga saat tampil presentasi.

keringat [roduksi  huffington post



Keringat tidak dipicu oleh detak jantung atau gerak tubuh. Namun oleh reseptor dari bagian otak bernama hipotalamus.

Para peneliti telah mengembangkan riset dalam bidang ini. Mereka telah mampu membatasi perkembangbiakan bakteri. Sekaligus menutupi aroma tak sedap dengan aroma yang segar. Hasil temuan mereka itu telah berupa deodoran yang kamu pakai setiap hari.