Brilio.net - Ada banyak hal yang dapat menghadirkan perasaan takut. Misalnya keadaan gelap, sunyi, berbicara di depan umum, atau ketinggian. Ketika merasa takut, otak merespons dengan memerintahkan reaksi pada beberapa bagian tubuh seperti jantung berdebar, napas cepat, otot menegang, bahkan keluarnya keringat.

Perasaan takut ini bisa menimpa siapa saja. Dan cara masing-masing orang meresponsnya pun berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan ilmiah mengenai dari mana perasaan takut itu hadir, seperti dikutip dari channel Sains Bro.

1. Ketika menemui salah satu pemicu ketakutan, saraf penglihatan mengirimkan sinyal kepada bagian otak bernama talamus, lalu diteruskan ke amigdala.

Penjelasan Rasa Takut  © 2017 Sains Bro

 

2. Dari amigdala akan dilepaskan senyawa glutamat, yaitu zat kimia yang digunakan sel saraf untuk mengirim sinyal rasa takut ke sel lain.

Penjelasan Rasa Takut  © 2017 Sains Bro

 

3. Glutamat adalah salah satu asam amino yang paling melimpah di tubuh manusia, sehingga menjadi penyusun utama berbagai protein. Gluitamat terlibat dalam fungsi kognitif seperti belajar dan ingatan di otak.

Penjelasan Rasa Takut  © 2017 Sains Bro

 

4. Ada tiga bentuk respons ketika menghadapi rasa takut. Pertama, freeze yaitu tahap siaga. Kedua, flight yaitu usaha melarikan diri ketika penyebab ketakutan dinilai sudah mengancam. Ketiga, fight yaitu upaya menghadapinya karena kabur dianggap tidak lagi efektif untuk menyelamatkan diri.

Penjelasan Rasa Takut  © 2017 Sains Bro