Brilio.net - Seksual merupakan perihal yang diminati semua orang (selama tak memiliki kelainan) namun terkadang masih dianggap tabu untuk dibicarakan. Membicarakan seksualitas sebagai pengetahuan penting adanya terutama bagi mereka yang masuk kategori remaja, agar mereka mengerti risiko bermain-main dengan organ reproduksinya demi mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

Bagi orang dewasa, pengetahuan seks berorientasi lain, yaitu untuk mendapatkan kepuasan ketika berhubungan, selain juga dapat menghasilkan keturunan yang unggul.

BACA INI JUGA: 11 Artis cantik ini sering kedapatan berbusana tanpa bra, intip yuk!

Fakta-fakta seputar seks dan pernikahan berikut ini dapat dipelajari untuk siapa saja. Termasuk remaja, dewasa, baik yang belum menikah maupun yang telah menikah. Yuk dibaca yuk, fakta-fakta ilmiahnya seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (4/2):


1. Pasangan suami istri (pasutri) kemungkinan memiliki DNA yang mirip

foto: www.youtube.com

Para ilmuwan telah menemukan bahwa pasutri cenderung memiliki kesamaan dalam berbagai hal seperti agama, suku, tingkat pendidikan, dll. Berikutnya, studi dari University of Colorado Boulder yang dipublikasikan melalui euralert.org pada Mei 2014, mengemukakan bahwa orang-orang juga lebih banyak yang memiliki DNA yang mirip dengan pasangannya. Ketika para peneliti mempelajari genetik dari total 825 pasangan Amerika kulit putih, mereka menemukan bahwa lebih banyak pasangan yang telah menikah memiliki kemiripan DNA dibanding dua orang yang dipilih secara acak.



2. Menonton romantic comedy membantu melanggengkan pernikahan

foto: miranimashek.com

Penelitian bertema perceraian pasangan baru yang dilakukan University of Rochester yang melibatkan 174 pengantin baru menemukan bahwa menonton dan mendiskusikan sebanyak 5 film tentang relationship dalam satu bulan dapat mengurangi tingkat perceraian. Menurut Ronald Rogge, profesor psikologi yang memimpin riset yang dipublikasikan di newswise.com pada januari 2014 ini, mengemukakan bahwa menghabiskan waktu untuk menonton film bertemakan relationship atau romantic comedy bersama dapat menjadi agenda tahunan dan itu akan menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi masing-masing.


3. Sebagian orang mudah terpancing untuk lebih sering melakukan seks

foto: www.cosmopolitan.com


Riset dari University of California Los Angeles yang dirilis pada Mei 2014 di newsroom.ucla.edu mengamati hubungan antara respons otak dengan perilaku seksual mereka di dunia nyata. Sebanyak 40 pria dan 22 wanita kisaran usia 18-40 diperlihatkan 225 gambar yang terdiri dari gambar romantis, gambar porno, serta gambar yang tidak ada hubungan sama sekali dengan seksual.  

Electroencephalogram (EEG) menunjukkan bahwa orang-orang yang satu tahun sebelumnya berhubungan seksual dengan banyak orang (sering) memiliki respons otak potensi positif ketika dihadapkan gambar porno. Ini artinya mereka menginginkan seks yang lebih lagi. Sedangkan orang-orang yang lebih sedikit pasangan seksualnya selama satu tahun sebelumnya potensi positifnya lebih rendah. Otak mereka justru merespons potensi positif pada gambar grafis.


4. Kolesterol yang rendah dapat meningkatkan performa di ranjang

foto: www.playbuzz.com

Studi dari Rutgers Robert Wood Johnson Medical School yang dipublikasikan di Newswise pada Maret 2014 mengungkap bahwa kolesterol tinggi selain berdampak buruk pada arteri dan menyebabkan jantung bekerja ekstra, juga berkontribusi dalam disfungsi ereksi pada pria.

Salah satu peneliti yang merupakan profesor di bidang kesehatan John B Kostis menyebutkan bahwa zat penurun kolesterol statin tak hanya meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke serta serangan jantung, tetapi juga meningkatkan fungsi ereksi pada pria.


5. Gula darah rendah menyebabkan sering cekcok

foto: trustwalt.com

Riset dari The Ohio State University yang dirilis di Newswise.com pada April 2014 mengungkap bahwa gula darah yang rendah menyebabkan pasutri mudah marah. Total 107 pasutri dihitung gula darahnya setiap malam dan pagi, ketika ingin marah dengan pasangan mereka diminta melampiaskannya dengan cara menusukkan jarum pada boneka. Semakin rendah gula darah mereka selama 21 hari, semakin banyak tusukan di tubuh boneka.

Orang yang gula darahnya rendah merasa mudah lapar sehingga rewel dan gampang marah. Pimpinan riset Brad Bushman menyarankan agar para pasutri sering memastikan bahwa mereka sedang tidak dalam keadaan lapar ketika ingin melakukan percakapan dengan pasangan.


6. Rendah hati berdampak baik pada kehidupan suami istri

foto: 3milliondogs.com

Dipublikasikan di Newswise pada April 2014, penelitian yang dilakukan 3 kampus yaitu Hope College, Georgia State University dan University of North Texas menemukan bahwa orang yang rendah hati lebih memungkinkan untuk memaafkan.

"Ini menunjukkan bahwa kerendahan hati dalam suatu hubungan mendorong perbaikan hubungan pasangan menuju keromantisan," kata salah satu peneliti, Daryl Van Tongeren.


7. Bepergian bersama dapat memperkuat hubungan

foto: carmacarpool.com

Dikutip dari Newswise, menurut Direktur Marriage and Family Studies Laboratory Binghamton University, Matthew Johnson, mobil adalah tempat terbaik untuk memperkuat ikatan suami-istri. 'Terjebak' di mobil berjam-jam mendorong untuk saling bicara.

"Perhatian terus-menerus akan kamu dapatkan pada saat bepergian jauh yang mana mendorongmu untuk membicarakan tentang hubungan kalian, dan itu bisa menjadi jalan untuk memperbaiki kedekatan," kata dia.


8. Hanya perempuan yang dapat membuat suara yang lebih seksi

foto: soompi.com

Penelitian dari Albright College yang dipublikasikan oleh Newswise pada April 2014 mengemukakan bahwa ketika wanita mencoba melembutkan suaranya dapat terdengar lebih seksi. Namun ketika pria mencobanya maka terdengar buruk.


9. Upaya kontrol kelahiran (semisal KB) menyebabkan penurunan ketertarikan wanita pada pasangannya

foto: junkee.com

Penelitian dari S Craig Roberts dkk yang dimuat dalam royalsocietypublishing.org pada Oktober 2011 memaparkan bahwa perempuan pengguna alat kontrasepsi mengalami penurunan nilai kepuasan seksual maupun ketertarikan kepada pasangan. Sebaliknya mereka yang tidak menggunakan merasa lebih puas terhadap pasangan.


TUH KAN, NGGAK NGERES KAN? CEK 9 FAKTA-FAKTA MENARIKNYA DI HALAMAN BERIKUTNYA YA GUYS..

KLIK NEXT ~

2 dari 2 halaman




10. Siklus memengaruhi preferensi seksual wanita

foto: www.theglobeandmail.com

Dikutip dari health.com, pada saat-saat paling subur dalam siklusnya, perempuan cenderung mencari pria maskulin. Selain itu, pada umumnya mereka menginginkan lebih banyak seks selama ovulasi.


11. Perlakuan pasca seks meningkatkan kepuasan

foto: www.playbuzz.com

Penelitian Amy Muise dari University of Toronto Mississauga tentang efek dari perlakuan pasca berhubungan seks yang dipublikasikan di website resminya, utoronto.ca pada Mei 2014 menyebutkan bahwa mengungkapkan kasih sayang dalam bentuk ciuman, pelukan, atau secara lisan dapat meningkatkan ikatan dan kepuasan seksual.


12. Ketika terangsang, seseorang akan mengesampingkan rasa jijiknya

foto: www.list.co.uk

Dikutip dari health.com, seks sebenarnya bisa menjadi kegiatan yang kotor sebab menimbulkan posisinya banyak cairan dan bau. Tetapi dalam posisi itu, umumnya orang-orang tidak merasa masalah dengan itu. Menurut sebuah studi dari University of Groningen di Belanda, hal itu dikarenakan gairah seksual secara akan mengesampingkan 'respons jijik' alamiah tubuh.


13. Cinta menyebabkan seseorang menjadi obsesif

foto: www.huffingtonpost.com

Pat Mumby, asisten direktur Loyola Sexual Wellness Clinic di Loyola University Chicago Stritch School of Medicine menyatakan bahwa jatuh cinta menyebabkan tubuh mengeluarkan limpahan perasaan berbunga-bunga yang mendorong reaksi fisik tertentu. Riset yang dimuat di newswise.com pada Februari 2014 ini memaparkan, cinta juga menyebabkan pipi merona, telapak tangan berkeringat serta jantung berdebar lebih kencang. Ketika sedang jatuh cinta, aliran darah di otak meningkat, sama seperti seseorang yang mengalami kelainan gangguan kepribadian obsesif kompulsif.


14. Seks berdampak baik untuk tulang belakang

foto: www.aliexpress.com

Penelitian dari University of California, Los Angeles yang dimuat di Newswise pada Januari 2014, menemukan bahwa pria yang menikah di bawah 25 tahun memiliki tulang yang lebih lemah dibanding pria yang menikah di usia 25 tahun atau lebih. Namun hasil ini hanya berlaku bagi laki-laki. Peneliti belum menemukan alasan biologis mengapa hal tersebut bisa terjadi. Menurut Arun Karlamangla, profesor kedokteran divisi geriatrik di Geffen School, pernikahan dini semacam itu memberikan kerugian pada pria, mungkin karena tekanan harus menghidupi keluarga.


15. Seks dapat meninggalkan bekas

foto: www.puckermob.com

Health.com menyebut bahwa ketika berhubungan seks tubuh memiliki respons alami yang disebut sex flush yang akan semisal meningkatnya aliran darah dan suhu kulit pada dada, pipi, atau bahkan di seluruh tubuh. Dengan sendirinya tubuh akan menjadi normal kembali.


16. Seks dapat membakar kalori

foto: tophdimg.com

Penelitian Julie Frappier dkk tentang pengeluaran energi ketika pasangan muda dan sehat berhubungan seksual yang dimuat dalam journal.plos.org pada Oktober 2013, menemukan bahwa laki-laki menggunakan 101 kkal (4.2 kCal/min) dan wanita sebesar 69.1 kCal (3.1 kCal/min). Sebagai perbandingan, energi yang diperlukan dalam olahraga selama 30 menit adalah sebesar 276 kCal (9.2 kCal/min) pada pria dan 213 kCal (7.1 kCal/min) pada wanita.


17. Pria dengan perut buncit lebih baik di ranjang


foto: www.waistfat.com


Studi dari Erciyes University Turki yang dirilis di mnn.com pada September 2014 mengungkap bahwa pria yang memiliki tubuh tidak buncit lebih cepat orgasme dibanding mereka yang berperut buncit. Semakin besar badan pria (obesitas) maka orgasme akan semakin lama. Hal ini diperkirakan oleh para ilmuwan disebabkan oleh hormon estradiol. Produksi hormon penghambat orgasme ini dipicu oleh lemak. Semakin banyak lemak maka semakin banyak produksinya.


18. Orang berumur juga masih melakukannya

foto: manslife.com

Dikutip dari health.com, orang-orang yang sudah tua ternyata masih memiliki ketertarikan untuk berhubungan seksual. Hanya kematian yang menghentikan orang untuk berhubungan seksual.