Brilio.net - Keresahan masayarakat dunia tentang wabah virus Corona atau Covid-19 terus meningkat. Diketahui virus Corona ini menyebar ke seluruh dunia. Penyebarannya pun diyakini melalui kontak secara langsung dengan orang yang terinfeksi Corona, baik melalui batuk atau air liur yang keluar dari mulut mereka.

Tak menunggu waktu lama, virus Corona sudah masuk ke sejumlah negara di luar China. Merebaknya virus Corona membuat WHO dan pemerintah mengimbau untuk selalu menjaga kesehatan. Salah satunya menggunakan masker. Namun, kini masker sudah menjadi barang langka.

Maraknya virus Corona di dunia membuat pemerintah dan WHO mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatannya. Salah satunya dengan menggunakan masker saat berada di luar rumah. Tidak hanya itu, masker juga sebaiknya digunakan saat berada di sebuah perkumpulan massal.

Kendati begitu, pemerintah juga meminta warganya untuk tidak panik berlebihan. Bukan tanpa alasan. Segala upaya akan dilakukan pemerintah dalam mengatasi virus Corona. Mulai dari merawat pasien terinfeksi hingga menjaga pintu masuk perbatasan negara dengan ketat.

 

<img style=

foto: freepik.com

 

Alih-alih tenang, masyarakat justru dibuat panik sebab hingga kini pemberitaan virus Corona belum mereda. Kepanikan tersebut membawa sebagian masyarakat memborong masker dan hand sanitizer di toko ataupun supermarket. Menjadi barang yang paling dicari dan dibeli masyarakat membuat masker dan hand sanitizer menjadi langka. Stok toko ataupun supermarket habis terjual.

Tidak berhenti mencari jalan lainnya, masyarakat kemudian beralih ke tisu toilet. Menurut sebagian besar orang, tisu toilet bisa dijadikan sebagai masker penangkal virus. Banyak yang mencari, tisu toilet turut menjadi barang langka.

Susah ditemukan, muncul lah beberapa kasus pencurian tisu di toilet umum. Terlebih di Jepang. Sebab, Jepang menjadi salah satu negara dengan kasus virus Corona tertinggi. Kepanikan warganya ini pun hingga viral di media sosial.

 

tisu toilet umum © 2020 Twitter/@DJ_meatkun ; @tomo3141592653

foto: Twitter/@tomo3141592653

 

Melansir dari Mothership, Kamis (5/3), Jepang yang dikenal akan tingkat disiplin dan kebersihannya kini tak ditemukan lagi di beberapa wilayah. Kepanikan merebaknya virus Corona, membuat beberapa oknum nakal nekat mencuri tisu toilet di tempat umum.

Pemilik akun Twitter @tomo3141592653 mengunggah tulisan tak biasa yang menempel di pintu toilet umum di Nakano, Tokyo. Tulisan tersebut menyatakan, toilet telah ditangguhkan. Alasannya, karena kasus pencurian tisu toilet kerap terjadi.

Tidak hanya itu, salah satu netizen yang ikut berkomentar di postingan Tomo juga mengungkapkan hal tak biasa. Sebab, netizen itu mengatakan jika ada toilet umum yang meminjamkan tisu dari staf kemudian dikembalikan lagi. Sederhananya, hanya boleh memakai satu lembar tisu toilet saja.

 

<img style=

foto: Twitter/@DJ_meatkun

 

Melihat begitu banyak aksi pencurian, pengelola toilet umum ternyata tak kehabisan akal. Agar tak dicuri lagi, tisu di toilet umum ini digembok oleh pengelola. Melansir dari akun Twitter @DJ_meatkun, terlihat tisu di salah satu toilet umum dipasang rantai gembok.

Selain itu, ada juga yang memberikan peringatan di sekitar tisu toilet diletakkan. Bunyi peringatan tersebut yakni bagi siapa saja yang kedapatan mencuri tisu toilet maka akan dilaporkan ke pihak berwajib.

Dikenal memiliki aturan yang ketat, Jepang akan memberikan hukuman kepada siapa saja yang mencuri. Bahkan mencuri tisu toilet sekalipun. Ya, aksi pencurian tisu toilet ini masuk dalam tindak kriminal di Jepang.

Bukan sembarang aturan, beberapa tahun lalu sudah ada yang mencicipi hukuman ini. Seorang pria berusia 64 tahun tertangkap usai mencuri tisu toilet berkisar Rp 61 ribu per gulungan tisu di Prefektur Shimane. Melansir dari Japan Today, pria itu akhirnya didenda sebesar 200.000 yuan atau setara dengan Rp 407 juta akibat aksi pencuriannya pada tahun 2018 lalu.