Brilio.net - Akhir pekan lalu, Google dibuat heboh oleh sebuah memo berisi keberagaman di tempat kerja. Di dalam memo ini, tertulis bahwa terdapat lebih sedikit karyawan wanita di perusahaan tersebut karena adanya pembedaan dalam hal biologis.

Memo ini segera menuai kontroversi. Chief Executive Google, Sundar Pichai, menyebut bahwa memo dapat merusak kode etik perusahaan. Namun ada banyak pesan pribadi dari sesama karyawan di Google yang mengungkapkan rasa terima kasih atas keberanian mengungkapkan gagasan lewat memo tersebut. Pichai mengatakan bahwa memo tersebut telah melewati batas karena 'memperbaharui stereotip gender yang dapat merugikan di tempat kerja'.

 Ideologi Echo Chamber Google  © 2017 GagaTrends

Sundar Pichai


Memo berjudul Ideologi Echo Chamber Google ini berpendapat bahwa kemampuan pria dan wanita berbeda sebagian dikarenakan penyebab biologis dan perbedaan ini dapat menjelaskan mengapa kita tidak melihat representasi setara wanita dalam hal teknologi dan kepemimpinan.

Google belum menyebutkan identitas karyawan tersebut, namun bbc.com mengungkapkan bahwa beberapa media di Amerika Serikat menuliskan nama James Damore. Kanal berita bbc.com menyebut bahwa Google telah mengonfirmasi memecat karyawan penulis memo tersebut.

"Hal ini bertentangan dengan nilai dasar dan Pedoman Perilaku kita, yang mengharapkan 'setiap karyawan Google untuk melakukan yang terbaik untuk menciptakan budaya tempat kerja yang bebas dari pelecehan, intimidasi, bias dan diskriminasi yang tidak sah'," tutur Pichai, seperti dikutip brilio.net dari BBC, Selasa (8/8).