Brilio.net - Saat sedang sakit, tentu segala apapun yang kamu makan terasa tidak enak. Apalagi melihat sajian makanan di rumah sakit pada umumnya terlihat biasa saja membuat tak ada ketertarikan untuk menyantapnya.

Namun, jika kamu berada di rumah sakit yang satu ini dan melihat sajian makanannya, tentu pasien yang sakit pun akan tertarik untuk melahapnya. Pasalnya sajian makanan di rumah sakit ini sangat menarik dan terlihat lezat.

Dilansir brilio.net dari Huffingtonpost, Rabu (8/11) seoraang wanita yang baru saja melahirkan di salah satu rumah sakit di Jepang mengunggah makanan yang terlihat mewah dan lezat di rumah sakit itu.

Makanan rumah sakit © 2017 brilio.net

Wanita yang enggan membuka identitas dirinya ini mengatakan, makanan yang ada di fotonya merupakan menu yang ia dapat saat berada di rumah sakit itu. Foto-fotonya pun mendapat komentar positif.

Tidak hanya banyak yang kaget dengan kelezatan dan kelengkapan makanan yang disajikan, banyak juga yang terobsesi dengan presentasi makanan tersebut.

“Aku selalu menunggu jam makan dan aku mendokumentasikannya. Aku senang banyak orang yang tertarik pada foto ini dan budaya kuliner Jepang,” kata dia.

Menu yang ia dapat selama berada di rumah sakit antara lain omurice dengan salad makaroni, sup ayam, cumi goreng tepung dan teh hijau. Menu ini tentu saha jauh berbeda daru sajian makanan dj kebanyakan rumah sakit. Tak hanya itu, ia juga sempat dihidangkan salmon dengan saus jamur, mi soba, salad daging, brokoli, pasta dan bahkan steak.

Makanan rumah sakit © 2017 brilio.net

Ia juga menceritakan pengalamannya bersantap di rumah sakit tersebut. Semua kalori yang terkandung di dalam makanan ternyata dihitung, lho.

“Semua santapan memiliki 2.000-2500 kalori, mereka juga memberiku camilan seperti cream puff atau sepotong kue dan teh,” ujarnya.

Untuk biaya, ia mengeluarkan uang sekitar USD 4 ribu atau Rp 54 jutaan untuk melahirkan di rumah sakit tersebut. Biaya ini termasuk perawatan jelang persalinan hingga biaya rawat inap di rumah sakit. Semuanya ditanggung oleh jaminan kesehatan nasional.