Brilio.net - Melihat orang bertato, kita pasti sering menganggap orang tersebut berandalan dan menyeramkan. Namun semakin berkembangnya zaman, pola pikir masyarakat berubah, banyak orang menganggap bahwa tato merupakan karya seni.

Bahkan, saat melakukan traveling, orang bertato dengan percaya dirinya menunjukan tato yang ada di tubuh mereka dan mengunggahnya di media sosial. Namun, bagi kamu yang bertato jangan harap bisa masuk ke kawasan pemandian air panas di Jepang.

Pemandian air panas atau biasa dikenal dengan Onsen ini melarang wisatawan bertato untuk masuk ke kawasan ini. Tidak hanya itu, hampir setengah hotel di Jepang tidak mengizinkan pengunjung dengan tato masuk ke area tempat berendam.

Dilansir brilio.net dari Japan Times, Kamis (8/6) berdasarkan survei dari pemerintah yang dinaungi dari Agensi Turis Jepang 2015 menemukan sebanyak 56 persen dari hotel, tidak mengizinkan tamu masuk ke tempat mandi karena tatonya.

Alasan lainnya, penggunaan tato ini dikarenakan tato identik dengan Yakuza atau mafia Jepang. Banyak institusi umum melarang orang yang keluar dari gang untuk masuk ke tempat tersebut.

Namun, sejak Jepang menjadi destinasi terpopuler, turis pun berdatangan, izin kemudian semakin dilonggarkan. Di mana turis dengan tato masih boleh masuk, dibandingkan orang Jepang sendiri.

“Dengan melonjaknya angka turis ke Jepang, diharapkan perubahan ini bisa membuat turis menikmati semua fasilitas Onsen, di Jepang,” katanya.

Hampir 31 persen dari hotel, di tahun 2015 mengatakan jika mereka tidak akan melarang pengunjung bertato, dan lebih dari 13 persen mereka memperbolehkan pengunjung bertato masuk ke Onsen jika tato mereka ditutupi.