Brilio.net - The Federal Trade Commission (FTC) sedang mempertimbangkan untuk memblokir integrasi antara Facebook Messenger, WhatsApp, dan Instagram. Merger di antara ketiganya telah bicarakan Mark Zuckerberg, sang pendiri perusahaan, sejak awal tahun 2019.

Mark Zuckerberg mengungkapkan rencana merger aplikasi miliknya pada awal tahun ini. Ia ingin 2,7 miliar pengguna Facebook bisa berkomunikasi di seluruh platform di mana pengguna WhatsApp dalam mengirim pesan kepada pemilik akun Facebook dan Instagram.

"Kami sedang membangun fondasi untuk komunikasi sosial yang semakin mementingkan privasi: 'Saling berkirim pesan secara pribadi'," ujar Mark Zuckerberg dikutip brilio.net dari Fox News, Selasa (17/12).

Merger Facebook, WhatsApp & Instagram pixabay.com

foto: www.foxnews.com



"Saya percaya platform komunikasi yang berfokus pada privasi akan menjadi lebih penting daripada platform terbuka hari ini," lanjutnya.

Facebook mengumumkan bahwa mereka membeli Instagram, aplikasi berbagi foto seharga USD 1 miliar pada tahun 2012. Aplikasi ini dengan cepat meningkat popularitasnya dengan pengguna lebih dari satu miliar dan sekarang secara luas dipandang sebagai mesin uang masa depan Kerajaan Facebook.

Mark Zuckerberg juga mencaplok WhatsApp pada 2014 senilai USD 22 miliar atau senilai Rp 307 triliun. Seperti diketahui, WhatsApp sangat populer secara internasional. Analis Wall Street mengatakan aplikasi ini menghasilkan sedikit pendapatan untuk saat ini dan berpotensi bisa menjadi penghasil uang besar.

Kendati demikian, menurut sumber Wall Street Journal dan Fox News, FTC khawatir integrasi tersebut menciptakan monopoli yang terlalu kuat. Imbasnya, layanan mana pun akan sulit menandinginya. Namun situasinya bahkan lebih rumit dari yang FTC bayangkan.

Penggabungan tiga platform komunikasi populer akan membuat jauh lebih sulit untuk memisahkan Facebook dari anak usahanya ini merupakan opsi yang sangat diinginkan oleh Senator Elizabeth Warren, salah satu kandidat yang menantang Trump dalam Pilpres AS tahun depan.

FTC sendiri tengah mempertimbangkan untuk menetapkan apakah akuisisi layanan tersebut harus dinilai sebagai kompetisi yang tidak adil atau tidak. Saat menyajikan gagasan penggabungan platform perpesanan, Zuckerberg berpendapat, keputusan ini akan meningkatkan privasi pengguna. Karena akan lebih mudah untuk bertukar pesan pribadi dan terenkripsi dari ujung ke ujung, sehingga Facebook pun tidak dapat membacanya.

Merger Facebook, WhatsApp & Instagram pixabay.com

foto: www.foxnews.com



Otoritas Antitrust Amerika memutuskan juga tidak banyak campur tangan dalam persoalan akuisisi perusahaan. Joseph Simons, Ketua Agensi, baru-baru ini mengatakan, terbuka pilihan untuk memecah perusahaan-perusahaan teknologi besar, tapi juga menyoroti tantangan dari merger perusahaan.

Dia secara terbuka mengatakan, rencana Facebook untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasinya akan menimbulkan tantangan jika regulator ingin memecah jejaring sosial.