Brilio.net - Lima tahun lalu, Kim Jong-nam, saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, pernah memohon kepada adiknya itu untuk menyelamatkan jiwanya. Jong-nam menulis surat kepada Kim Jon-un yang meneruskan kekuasaan setelah ayah mereka Kim Jong-il meninggal pada 2011, dan meminta agar perintah pembunuhan terhadap dirinya dicabut.

"Kami tidak punya tempat untuk melarikan diri, tidak punya tempat untuk sembunyi, kami sadar betul bahwa satu-satunya cara untuk melarikan diri adalah bunuh diri," kata pengacaranya Kim Jong-nam menirukan bunyi surat kliennya di Korea Selatan dikutip Reuters, Jumat (17/2).

Kim Jong-nam (46) meninggal diduga diracun di bandara Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin (13/2). Amerika Serikat dan Korea Selatan meyakini bahwa dia dibunuh oleh agen Korea Utara.

Putra sulung Kim Jong-il yang bernama Kim Jong-nam ini disembunyikan dari umum selama bertahun-tahun karena ayah dan ibunya (seorang aktris) tidak pernah menikah secara resmi, dan Jong-nam baru diperkenalkan kepada kakeknya, mendiang Presiden Kim Il-sung ketika sudah berusia lima tahun.

Dia menghabiskan pendidikan selama sembilan tahun di sekolah internasional di Jenewa, Swiss. Pada saat pulang ke Pyongyang, ia bergabung di pemerintahan. Ayahnya menjadi kepala negara pada 1994 dan Kim Jong-nam diharapkan kelak akan menjadi penerusnya, sampai terjadi kasus Disneyland.

Pada Mei 2001, Kim Jong-nam tertangkap di bandara Narita Tokyo karena memakai paspor palsu Republik Dominika. Saat itu dia bersama istri, seorang perempuan pengasuh anak, serta putra mereka yang berusia empat tahun, menurut laporan media massa. Ia mengaku hendak berlibur ke Disneyland bersama keluarga. Mereka dideportasi dan pulang ke Korea Utara melalui Beijing.

Ayahnya merasa dipermalukan dan sejak saat itu kecemerlangan nama Kim Jong-nam telah surut. Ibundanya, Song Hye Rim menjalani kehidupan di Moskow, jauh darinya dan merana hingga tutup usia. Kim disebut-sebut kerap menziarahi makam ibunya di Moskow.

Cinta kebebasan Setelah peristiwa Disneyland, Kim Jong-nam lebih banyak menghabiskan hidup di luar negeri, semula di China kemudian di Makau. Dinas Rahasia Korea Selatan mengatakan bahwa dia memiliki istri dan anak-anak baik di Beijing maupun di Makau.

"Berhubung saya berpendidikan Barat, saya bisa menikmati kebebasan sejak usia muda dan saya suka hidup bebas," katanya dalam catatan bagi wartawan Jepang Yoji Gomi yang menulis buku biografi Kim Jong-nam pada 2012.

"Alasan saya sering mengunjungi Makau adalah karena di situ adalah tempat yang paling bebas dan liberal di dekat China, tempat keluarga saya tinggal," tambahnya.

Pengacara di Korea Selatan mengatakan pemimpin muda dan yang tidak bisa diduga, Kim Jong-un mengeluarkan perintah pembunuhan bagi kakak tirinya, setelah berkuasa, dan sudah terjadi usaha pembunuhan yang gagal pada 2012.

"Kim Jong-un mengatakan, 'Saya benci dia. Maka, singkirkan dia'," kata Kim Byung-kee, salah seorang pengacara, mengutip pernyataan seorang agen mata-mata mengenai perintah tersebut.

Sejumlah pengamat mengatakan Jong-un yakin bila saudara tirinya itu bisa menggulingkan rezimnya. Setelah perintah itu, Kim Jong-nam tidak pernah menetap lama di suatu tempat dan sering bepergian antar-negara di Asia dan China.

"Saya kakak tirinya tetapi tidak pernah bertemu dengannya, sehingga saya tidak mengenalnya," kata Kim Jong Nam kepada Gomi.

"Saya khawatir, bagaimana Jong-un, yang mirip kakek, dapat memenuhi keinginan rakyat Korea Utara. Kim Jong-un masih dipandang namanya saja sementara elit penguasa lain yang sesungguhnya memegang kekuasaan. Dinasti kekuasaan menjadi lelucon di dunia luar. Rezim Kim Jon-un tidak akan abadi. Tanpa reformasi, Korea Utara akan ambruk, dan ketika peluang seperti itu terjadi, rezimnya akan ambruk," pungkasnya.