Brilio.net - Pengunjung di salah satu mal di Thailand dikejutkan dengan aksi keji seorang tentara yang mengamuk. Tentara tersebut tega mengakhiri hidup atasannya sendiri dengan tembakan. Aksi penembakan tersebut bermula setelah tentara bernama Serma Jakraphanth Thomma terlibat cekcok dengan atasannya sendiri.

Cekcok tersebut diduga karena adanya sengketa bisnis antara Serma Jakaphanth Thomma dan atasannya, Kolonel Anantatore Krasae. Detik-detik penembakan yang terekam di melalui CCTV mal pun ramai beredar di media sosial.

Dia dilaporkan menembak beberapa orang di rumah pribadi, dua orang tewas dan satu terluka. Kemudian membawa Humvee ke pangkalan militer dan mencuri lebih banyak senjata. Dia menembak beberapa penjaga, satu di antaranya mengalami luka fatal.

"Dia melarikan diri dari pangkalan dan menembak seorang polisi yang mengejar," tulis Daily News seperti dikutip brilio.net dari liputan6.com, Senin (10/2).

Dia menembaki sejumlah tangki bensin dan meledakkannya sebelum ke mal. Saat di mal Terminal 21, ia kembali memberondong tembakan yang menewaskan sejumlah orang. Dalam insiden itu tercatat 21 orang tewas.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand menyebut kemampuan si pelaku penembakan cukup andal. Akhirnya, ia berhasil dieksekusi pasukan keamaman pada Minggu (9/2).

Warganet Thailand meminta di Twitter agar tidak menyebarkan foto-foto yang tragis atau sosok pelaku di media sosial. Video-video sempat beredar merekam detik-detik penembakan dan kepanikan pengunjung mal hingga saat pelaku penembakan berkeliaran.

Pengunjung mal berlarian begitu mendengar suara tembakan. Warganet Thailand mengirimkan doa.

Beredar pula video saat petugas keamanan di dalam mal saat memburu si pelaku penembakan. Sebelum melakukan eksekusi terhadap pelaku, pihak berwajib juga melakukan evakuasi kepada para pengunjung mal. Dari kejadian ini tercatat 29 orang termasuk pelaku menjadi korban penembakan.

Sementara itu, Associated Press melaporkan sebanyak 57 orang dilaporkan luka-luka dalam kejadian yang berlangsung selama 16 jam tersebut. Sebelum kejadian tersebut berlangsung pelaku sempat mengunggah foto dan tulisan di halaman Facebook-nya. "Haruskah saya menyerah?" tulis dia.