Brilio.net - Virus Corona atau COVID-19 kini menjadi yang paling banyak dibicarakan masyarakat di dunia. Sejak kemunculannya pada akhir 2019 lalu di Wuhan, China, Virus Corona diketahui dengan sangat cepat menular dari manusia ke manusia.

Ketika angka infeksi mencapai lebih dari 121 ribu orang pada 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi global. Kini, setelah menembus angka 200 ribu lebih orang terpapar Corona jenis baru ini, WHO menyebut sebagai musuh kemanusiaan.

Meski begitu bukan berarti manusia kehilangan harapan untuk memerangi virus tersebut, segala macam pencegahan pun dilakukan secara bersamaan hampir di seluruh negara. Bahkan peneliti di Negeri Tiongkok mulai mengujicobakan vaksin penangkal Corona pada manusia.

Maraknya Virus Corona membuat sebagian orang menemukan beberapa mitos. Mitos-mitos yang beredar akhirnya mendapatkan tanggapan dari WHO. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak merasa khawatir terlalu berlebihan karena isu yang tidak jelas beredar dari mana sumber aslinya.

Apa saja mitos mengenai Virus Corona yang mendapat bantahan dari WHO? Berikut penjelasannya seperti dilansir brilio.net dari who.int, Jumat (20/3).


1. Cuaca dingin dan salju tidak bisa membunuh Virus Corona.

foto: freepik.com



Tidak ada alasan untuk percaya cuaca dingin dapat membutuh Virus Corona atau jenis virus lainnya. Suhu normal tubuh manusia 36,5 derajat celcius hingga 37 derajat celcius, terlepas dari suhu eksternal atau cuaca.

Cara paling efektif untuk melindungi diri adalah dengan sering membersihkan tangan dengan alkohol atau mencuci tangan dengan sabun, lalu bilas hingga bersih.


2. Mandi air panas tidak mencegah Virus Corona.

foto: freepik.com



Selama ini mungkin orang percaya bahwa mandi air hangat atau panas bisa membunuh Virus Corona. Menurut WHO, mandi air hangat atau panas bisa berbahaya karena bisa membakar kulit manusia. Cara terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19 adalah dengan sering membersihkan tangan.

Hal ini penting dilakukan karena terkadang kita lupa mencuci tangan dan menyentuh area wajah, seperti mata, hidung dan mulut.


3. Virus Corona tidak dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.

foto: freepik.com



Hingga saat ini belum ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa Virus Corona dapat ditularkan oleh nyamuk. Virus Corona adalah virus yang menyerang pernapasan manusia, penularannya terjadi melalui partikel yang keluar dari mulut dan hidung, misalnya saja ketika bersin. Jadi langkah pencegahannya adalah dengan mencuci tangan atau membersihkan diri.


4. Apakah pengering tangan efektif membunuh Virus Corona?

foto: freepik.com



Jawabannya adalah tidak. Pengering tangan tidak efektif dalam membunuh COVID-19. Jalan satu-satunya harus kamu lakukan adalah membersihkan tangan dengan alkohol dan bila perlu gunakan sabun. Kemudian keringkan tangan dengan handuk, tisu atau mesin pengering tangan.


5. Dapatkah lampu desinfeksi ultraviolet membunuh Virus Corona?

foto: freepik.com



Lampu UV sebaiknya tidak digunakan untuk mensterilkan tangan atau area kulit lainnya. Hal ini lantaran radiasi UV dapat menyebabkan iritasi kulit.

2 dari 2 halaman



6. Bolehkan menyemprot alkohol ke seluruh tubuh untuk membunuh Virus Corona?

foto: freepik.com



Jawabannya tidak. Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak akan membunuh virus yang telah memasuki tubuh kamu. Justru menyemprotkan zat-zat semacam itu bisa berbahaya bagi pakaian atau selaput lendir, seperti mata dan mulut.

Perlu kamu ketahui bahwa alkohol dan klorin hanya untuk mendisinfeksi permukaan, dan digunakan atas rekomendasi dokter atau para ahli.


7. Penggunaan selin secara rutin apakah dapat mencegah terinfeksi Virus Corona?

foto: freepik.com



Jawabannya tidak. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa seseorang yang rajin membersihkan hidung dengan selin (larutan garam fisiologi) dapat terhindar dari Virus Corona.

Namun ada beberapa bukti, penggunaan selin pada mereka yang terserang flu akan mempercepat penyembuhan. Namun penggunaan secara teratur belum terbukti dapat mencegah infeksi pernapasan.


8. Makan bawang putih mencegah Virus Corona?

foto: freepik.com



Bawang putih memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena bersifat antimikroba. Namun tidak ada bukti dari wabah saat ini bahwa makan bawang putih dapat melindungi seseorang dari Virus Corona.


9. Apakah Virus Corona hanya menyerang orang yang lebih tua dan anak muda juga lebih rentan terhadap virus ini?

foto: freepik.com



Orang dari segala usia dapat terinfeksi COVID-19, baik tua maupun muda, dan beberapa orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, seperti asma, diabetes, penyakit jantung. Mereka yang memiliki riwayat sakit, akan berdampak buruk atau rentan terhadap Virus Corona.

WHO menyarankan orang-orang dari segala usia untuk mengambil langkah-langkah melindungi diri dari virus, misalnya dengan menjaga kebersihan tangan dan kebersihan pernapasan yang benar.


10. Apakah antibiotik efektif dalam mencegah dan mengobati Virus Corona?

foto: freepik.com



Jawabannya tidak. Antibiotik tidak dapat bekerja melawan virus, antibiotik hanya bisa melawan bakteri.

Seperti diketahui, COVID-19 merupakan virus. Oleh karenanya antibiotik bukan cara terbaik untuk melawan atau pencegahan terhadap Virus Corona. Namun jika kamu dirawat di rumah sakit, mungkin kamu akan mendapatkan antibiotik karena mungkin saja terinfeksi bakteri.


11. Adakah obat khusus untuk mencegah dan mengobati Virus Corona?

foto: icirnigeria.org



Sampai saat ini belum ada obat khusus untuk mencegah atau mengobati Virus Corona. Namun bagi mereka yang terinfeksi virus, harus mendapatkan perawatan khusus untuk meredakan dan mengobati gejalanya. Bagi mereka yang mengalami sakit parah, harus mendapatkan perawatan suportif yang optimal.

Beberapa perawatan spesifik sedang diselidiki, dan akan diuji melalui uji klinis. Sampai kini WHO membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan pembuatan obat atau vaksin Corona dengan sejumlah mitra.