Brilio.net - Aplikasi pesan atau chatting merupakan salah satu yang wajib diunduh pengguna smartphone. Pasalnya kemajuan teknologi membuat orang tak lagi berkomunikasi dengan orang terdekat melalui telepon atau SMS melainkan dengan aplikasi chatting.

Melihat penggunaan aplikasi chatting yang tinggi, beberapa perusahaan teknologi menciptakan berbagai aplikasi chatting yang bisa diunduh secara gratis. Namun yang cukup populer adalah WhatsApp atau WA. Tak hanya itu saja, media sosial yang menjadi wadah orang mengunggah momen kesehariannya juga menjadi begitu populer. Salah satunya adalah Instagram.

Berbicara mengenai aplikasi WA dan Instagram, belum lama ini menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia. WhatsApp dan Instagram meminta penggunanya untuk melakukan update. Namun setelah di update, WA dan Instagram menampilkan sesuatu yang berbeda, yakni muncul 'From Facebook' pada bagian depan atau halaman pengaturan.

Keputusan ini dilakukan Facebook tentunya bukan tanpa alasan. Dilansir brilio.net dari blog resmi perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut tak hanya WA dan Instagram saja, namun hal serupa juga terjadi pada Oculus, dimana juga menampilkan logo Facebook dalam format GIF yang berubah-ubah warna yang mewakili platform milik Facebook.

"Kami memerlukan wordmark untuk membuat perbedaan dari aplikasi Facebook dan memperjelas koneksi di antara layanan yang menjadi 'keluarga' kami," kata Chief Marketing Officer Facebook, Antonio Lucio.

Ini merupakan strategi Facebook untuk memperkenalkan kepada penggunanya bahwa Facebook merupakan perusahaan induk dari semua aplikasi yang dimilikinya dan menekankan bahwa Facebook memiliki berbagai produk berbeda.

Tak heran memang jika hal ini dilakukan oleh pihak Facebook, pasalnya masih banyak orang yang tidak tahu bahwa beberapa aplikasi terkenal tersebut merupakan bagian dari Facebook. Selain Instagram, WA, dan Oculus, mata uang kripto Libra pun milik Facebook.

Dengan adanya branding baru seperti sekarang ini, diharapkan penggunanya lebih mengenal bahwa Facebook sebagai raksasa yang memiliki Instagram, WA, Oculus, Calibra atau Libra dan layanan lainnya.

"Orang harus tahu perusahaan mana yang membuat produk yang mereka gunakan. Layanan utama kami adalah aplikasi Facebook, Messenger, Instagram, WhatsApp, Oculus, Workplace, Portal dan Calibra," tulis Lucio.

"Aplikasi-aplikasi dan teknologi ini berbagi infrastruktur selama bertahun-tahun dan tim di balik semua layanan ini bekerja sama," pungkasnya.

Tampilan baru dari WhatsApp ini menuai protes masyarakat seluruh dunia. Tak sedikit dari mereka mengancam akan menghapus aplikasi chatting tersebut. Dilansir brilio.net dari Metro.co.uk, Jumat (13/12) frasa 'From Facebook' ini muncul di layar tiap kali pengguna membuka aplikasi WhatsApp. Hal ini dianggap mengganggu bagi sebagian besar pengguna

"Melihat kata-kata 'WhatsApp from Facebook' membuat saya ingin menghapusnya," kata seorang pengguna di Twitter, seperti di kutip dari Metro.co.uk.

Pengguna lainnya juga menuliskan, "Ingin menghapus WhatsApp."

Perubahan tampilan pada WhatsApp membuat penggunanya beralih ke Telegram. Tak hanya itu saja, WhatsApp juga memberikan kejutan pada penggunanya, aplikasi ini akan mengghentikan dukungannya pada sejumlah ponsel Android dan iOS.

Dilansir dari berbagai sumber, WhatsApp mengatakan untuk beberapa operating system (OS) lama, pengguna tidak akan dapat membuat akun baru atau memverifikasi ulang akun yang ada. Kebijakan ini berlaku sejak 1 Februari 2020.

Versi sistem operasi yang dimaksud adalah iPhone dengan iOS 8 dan sebelumnya serta semua ponsel Android dengan OS Android 2.3.7 alias Gingerbread dan yang lebih lama. Dengan begitu jika smartphone kamu tidak didukung perangkat lebih tinggi, maka tidak bisa menggunakan WhatsApp.

"Di iOS 8, kamu tidak dapat lagi membuat akun baru atau memverifikasi ulang akun yang ada," tulis WhatsApp dalam lamannya.

Jadi jika kamu pengguna iPhone paling tidak masih mendukung iOS 9 agar bisa menggunakan WhatsApp.

"Kami tidak secara eksplisit membatasi penggunaan perangkat yang di-jailbreak atau di-unblocked. Namun, karena modifikasi ini dapat memengaruhi fungsionalitas perangkat kamu, kami tidak dapat memberikan dukungan untuk perangkat yang menggunakan sistem sistem operasi iPhone yang sudah dimodifikasi," tambahnya.

Tidak hanya itu saja, Perusahaan juga mengatakan WhatsApp tidak akan tersedia di Microsoft Store setelah 1 Juli 2019. Semua pengguna Windows phone juga tak akan lagi bisa menggunakan WhatsApp.

Adapun pengguna ponsel android Nokia disarankan menggunakan ponsel yang menjalankan KaiOS 2.5.1+, termasuk JioPhone dan JioPhone 2 untuk bisa menggunakan WhatsApp.

Namun jangan khawatir, untuk sementara ini hingga 1 Februari 2020 kamu masih bisa menggunakan WhatsApp walaupun smartphone kamu masih menggunakan iOS dan OS rendah.