Brilio.net - Tahun ajaran baru sudah dimulai sejak 13 Juli 2020. Namun, di masa kenormalan baru di tengah masih merebaknya virus corona, hanya sekitar 85 kabupaten di Indonesia yang diizinkan menggelar proses belajar mengajar secara tatap muka. Itu pun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Sementara sekolah yang ada di lebih dari 400 kabupaten yang berstatus zona kuning, oranye, dan merah, harus tetap mengikuti pembelajaran secara online dari rumah. Kondisi ini pun menuntut jaringan internet mesti mumpuni.      

Nah dalam situasi seperti itu, 3 Indonesia, salah satu operator telekomunikasi menyiapkan berbagai ekosistem produk dan jaringan andal untuk mendukung kegiatan belajar dari rumah. Salah satunya tambahan kuota untuk mengakses aplikasi e-learning hingga 30 hari yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi e-learning seperti Google Classroom, Ruangguru, Edmodo, dan Zenius. Empat aplikasi tersebut merupakan aplikasi e-learning yang paling banyak di akses pelanggan 3.

3 Indonesia © 2020 brilio.net

“Untuk mendukung pemerintah dalam menerapkan cara-cara belajar di era adaptasi kebiasaan baru, kami mempersiapkan ekosistem produk yang bisa bermanfaat bagi para pelajar. Kami juga terus meningkatkan kualitas jaringan untuk menjadikan kegiatan belajar mengajar online lebih lancar,” ujar Chief Commercial Officer 3 Indonesia Dolly Susanto.

Selain itu pelanggan juga dapat menukarkan poin BonsTri dengan voucher potongan 50% untuk aplikasi Ruangguru. Pelanggan baru 3 juga dapat berhemat dengan voucher cashback pulsa beruntun selama tiga bulan setiap mengisi pulsa. Voucher cashback pulsa tersebut bisa digunakan untuk membeli kuota maupun menelepon. Pelanggan yang pertama kali mengunduh aplikasi Bima+ lewat AppStore maupun Google Playstore juga akan mendapatkan kuota tambahan sebesar 6GB.

Ekosistem ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan solusi bagi seluruh pelajar di lebih dari 34.000 desa di seluruh Indonesia. Apakagi saat ini oprator ini didukung jaringan 4,5G Pro yang delapan kali lebih cepat dengan jaringan yang lebih luas dan kuat.

“Semua ini kami persiapkan agar mereka tetap mendapatkan akses pembelajaran terbaik selama masa adaptasi kebiasaan baru berlangsung,” tutup Dolly.