Brilio.net - Tato temporer sekarang nggak hanya untuk gaya-gayaan saja. Para ilmuwan telah mengembangkan sensor yang mirip dengan hena tato tapi bisa memonitor aktivitas kelistrikan otot dan temperatur tubuh.

Dalam paper yang diterbitkan pada pertengahan Juli lalu dalam Nature Nanotechnology, peneliti mendeskripsikan sebuah sensor ekstra ringan dan kecil yang dibuat dari jala skala kecil, mirip serat dalam spaghetti. Sensor ini dapat memonitor tanda-tanda vital dalam waktu lama tanpa membakar dan membuat iritasi kulit, yang mana menjadi kelemahan alat sensor lama.

Sensor kulit © 2017 nytimes.com

"Kami telah sepenuhnya berhasil membuang ketidaknyamanan dalam memakai sensor kulit. Orang bahkan tak akan merasa kalau mereka memakai alat sensur baru ini," ujar Takao Someya, peneliti sekaligus profesor di Departemen Teknik Elektro dan Sistem Informasi Universitas Tokyo seperti dilansir brilio.net dari nytimes, Selasa (25/7).

Sensor kulit © 2017 nytimes.com

Alat sensor elektronik yang lama biasanya dibuat dari politer atau lembaran karet yang bisa membaca tanda vital dengan baik namun mencegah udara masuk ke dalam kulit. Alat tersebut mencegah pengeluaran keringat hingga menimbulkan iritasi kulit dan tak cocok di pakai dalam waktu lama.

Alat sensor mirip tato temporer ini bisa dipakai selama seminggu atau lebih tanpa ada masalah. 'Tato' ini juga dapat terhapus oleh air, jadi kenyataanya, alat ini butuh diganti setelah kita mandi atau berendam.