Brilio.net - Lari sambil dengerin musik lewat pelantang telinga (headset)? Kenapa nggak. Cara ini sekarang lagi nge-tren di kalangan anak muda yang gemar berolahraga. Meski dalam lomba lari, apalagi di jalan raya, tidak disarankan sih sambil mendengarkan musik.

Jika untuk sekadar berolahraga bersama teman atau workout di lokasi yang jauh dari kepadatan lalu lintas, nggak ada salahnya juga. Alasannya, mendengarkan musik bisa membuat lebih happy dalam melakukan aktivitas termasuk berlari.

Tapi asal tahu saja ya, headset yang digunakan untuk olahraga berbeda lho dengan pelantang telinga biasa. Umumnya pelari yang mengenakan headset khusus untuk olahraga masih bisa mendengar suasana di sekitarnya.

Garmin Music © 2018 brilio.net

Nah biasanya sumber musik berasal dari smartphone. Tapi nggak jarang berlari sambil mengantongi smartphone justru bikin repot. Sekarang nggak usah khawatir. Ada perangkat keren yang dapat membantu pelari bisa mendengarkan musik sambil berlari tanpa perlu mengantongi ponsel pintar.   

Baru-baru ini, Garmin, produsen arloji pintar meluncurkan Forerunner 645 Music. Jam tangan GPS untuk pelari ini bisa terintegrasi dengan musik. Nggak tanggung-tanggung, arloji ini bisa menyimpan 500 lagu lho. Unduh playlist offline dari layanan streaming musik tertentu, atau transfer musik dari komputer langsung ke jam tangan. Keren kan?

“Mendengarkan musik sering membantu kita terus memacu diri selama lari yang panjang atau kondisi lari yang sulit. Perangkat ini membantu para atlet mendapatkan independensi yang diinginkan, sambil tetap memberikan kualitas dan akurasi data aktivitas  mereka,” kata Managing Director Garmin South Asia Engelhard (Al) Sundoro saat peluncuran Forerunner 645 Music di Jakarta baru-baru ini.

Garmin Music © 2018 brilio.net (ki-ka) Indonesia Elite Runner Agus Prayogo, Indonesia Elite Triathlete Jauhari Johan, Managing Director Garmin South Asia/India Engelhard (Al) Sundoro, Director of Marketing & Communication Erajaya Group Djatmiko Wardoyo, dan Marketing Manager Garmin Indonesia Rian Krisna.

Oh iya, headset yang dipasangkan dengan jam pintar ini harus menggunakan bluetooth ya. Namanya juga jam pintar, fitur untuk kebugaran tetap diutamakan. Pengguna bisa mendapatkan data yang diperlukan seperti memantau denyut jantung secara kontinyu atau memantau dinamika dan kinerja berlari. Serta aplikasi Garmin Connect IQ yang membuatnya dapat terintegrasi dengan smartphone.

Pengguna bisa melihat status latihan secara otomatis dan mengevaluasinya, termasuk tingkat kebugaran untuk memberi tahu apakah latihannya sudah produktif, mencapai puncak (peaking), atau berlebihan (overreaching). Artinya, pengguna akan lebih mudah menentukan apakah latihannya sudah di zona yang tepat dan apakah sesi latihannya terlalu mudah atau terlalu berat. Selain itu, metrik efek latihan anaerobik akan memberi tahu pengguna apakah kerja keras dan latihannya sudah meningkatkan kemampuan mereka untuk mendobrak batas.

Nggak cuma itu, dengan menggunakan Running Dynamics Pod yang diklip ke pinggang akan memungkinkan pengguna melihat enam dinamika lari, termasuk irama, waktu kontak tanah, panjang langkah, dan masih banyak lagi.

Garmin Music © 2018 brilio.net

Kerennya lagi, masa aktif baterai perangkat ini dapat mencapai hingga tujuh hari dalam mode jam tangan pintar dan lima jam dalam mode GPS dengan musik. Oh iya, arloji pintar yang menggunakan tali jam hitam dan merah cerise ini dibanderol Rp 7.799.000. Tapi khusus pada periode 9-13 Mei 2018, kamu bisa mendapatkan bonus berupa Jaybird X3 (dalam jumlah terbatas). Dari 14 - 30 Mei 2018, harga paket menjadi Rp 8.299.000 dengan Jaybird X3 sebagai bonus. Uniknya lagi nih, buat kamu yang membeli perangkat ini setelah 1 Mei 2018 bakal mendapat jaminan garansi 2 tahun lho.

Sementara Director Marketing and Communications Erajaya Group Djatmiko Wardoyo menambahkan, dalam memasarkan perangkat ini di Indonesia Garmin bekerjasama dengan dua anak usaha Erajaya Group, yaitu Sinar Eka Selaras (SES) sebagai Distributor dan Teletama Artha Mandiri (TAM) untuk mendukung layanan purna jual. “Kami dapat memberikan diferensiasi pada produk dari lokal yang resmi dibandingkan dengan produk dari pasar gelap,” kata pria yang kerap disapa Koko ini.

Garmin Music © 2018 brilio.net

Nggak cuma fitur, tampilannya pun keren abis. Perangkat bergaya sporty dari lini Forerunner ini dibalut bezel logam, kaca yang lebih kuat, dan tali jam yang bisa diganti-ganti dengan mudah lho.