Brilio.net - Bicara sepeda motor, pasti yang ada di benak kamu adalah produk bikinan Jepang. Maklum, kuda besi buatan Negeri Matahari Terbit ini sudah merajai jalanan di Indonesia. Eits tapi sebentar lagi bakal ada sepeda motor asli Indonesia lho.

Namanya, GESITS, singkatan dari Garansindo Electric Scooter ITS. Uniknya, motor ini nggak memakai bahan bakar fosil lho. Tapi menggunakan tenaga listrik. Keren kan?

GESITS © 2016 brilio.net

Siap uji jalan raya Jakarta-Bali/foto: Humas Kemenristekdikti

Asal tahu saja ya, motor bersumber listrik ini adalah produk riset hasil kerja sama antara Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan PT Garansindo Surabaya. Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Jumain Appe, mengatakan kerja sama riset ini sendiri telah banyak mendapatkan insentif dari Kemenristekdikti.

Ide lahirnya motor ini karena sekarang cadangan bahan bakar minyak (BBM) makin menipis. Hal ini membuat banyak negara termasuk Indonesia menemukan sumber-sumber energi lain untuk kebutuhan transportasi.

GESITS © 2016 brilio.net

Dapat dipacu dalam kecepatan 100 km/jam/foto: Humas Kemenristekdikti

Motor ini juga diciptakan untuk mendukung program hilirisasi hasil riset perguruan tinggi untuk dijadikan industri. Nah, sekarang sudah ada lima unit GESITS. Purwarupa GESITS sebelumnya ditampilkan ke publik pada 3 Mei 2016, dan diperkenalkan langsung Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, M Nasir.

Nasir mengatakan riset tidak cukup berhenti pada publikasi. Tapi harus sampai komersialisasi. Untuk itu riset juga perlu didukung regulasi yang jelas. "Saya sangat mengapresiasi produk ini yang telah dikembangkan bersama-sama dan digunakan industri (Garansindo). Kalau bukan kita yang menggunakan produk dalam negeri lalu siapa lagi?" ujarnya saat melepas uji coba motor GESITS di Gedung II BPPT Jakarta, beberapa waktu lalu.

GESITS © 2016 brilio.net

Kemenristekdikti M Nasir sangat mengapresiasi lahirnya motor nasional ini/foto: Humas Kemenristekdikti

Selain uji laboratorium, juga dilakukan uji jalan raya. Baru-baru ini, GESITS mulai turun ke jalan lho dengan menempuh Jakarta—Bali. Pengujian bertajuk "GESITS Tour de Jawa Bali" mulai dilakukan pada 7 November lalu dan direncanakan tiba di Nusa Dua, Bali pada 12 November 2016. Tour ini bertujuan menguji keandalan, ketahanan dan kepraktisan, sekaligus sosialisasi sepeda motor listrik GESITS kepada masyarakat luas.

Motor listrik yang disematkan di GESITS memiliki daya 5 kW. Dengan daya sebesar itu memungkinkan pengendara memacu GESITS hingga 100 km/jam. Dengan kapasitas baterai sebesar itu dan pola berkendara masyarakat Indonesia pada umumnya (60–80 km/jam) maka sekali pengisian penuh GESITS dapat digunakan untuk berkendara sejauh kurang lebih 100 km.

Baterai pada GESITS juga didesain bisa ditukar, sehingga mudah dan praktis pada saat ingin di-charge di dalam rumah atau kantor. Desain ini juga untuk mendukung strategi battery swapping (tukar tambah isi baterai).

GESITS © 2016 brilio.net

Tampilannya juga futuristik/foto: Humas Kemenristekdikti

Sementara aplikasi monitoring untuk sepeda motor listrik GESITS menggunakan smartphone dengan operating system Android, sehingga ke depan dapat dibuka untuk dikembangkan seluruh konsumen GESITS.

Nasir berpesan agar produk ini dapat terakselerasi dengan mobil nasional angkutan perdesaan. Kemudian selain itu, motor ini juga harus terstandardisasi. Oleh karena itu, Nasir berharap Kementerian Perindustrian dapat memantau dan mengawal produk ini karena banyaknya saingan produk luar. "Sehingga hasil kerja anak bangsa ini bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat ke depan," imbuhnya.

GESITS dijadwalkan akan diproduksi massal oleh Garansindo pada pertengahan 2017. Wah semoga cepat teralisasi deh.