Brilio.net - Dunia fotografi saat ini selalu identik dengan audio visual. Karena itu nggak heran banyak produsen kamera meluncurkan produk andalan mereka yang bukan hanya fokus untuk pengambilan foto, tapi juga bagaimana perangkat tersebut cukup mumpuni digunakan untuk video shooting. Tapi menciptakan kamera yang cocok untuk fotografi dan videografi sekaligus bukan perkara gampang.  

Alasan inilah yang membuat Fujifilm selalu berinovasi menciptakan produk-produk kekinian yang bisa membantu penggunanya membuat karya-karya audio visual kreatif. Baru-baru ini, produsen asal Jepang itu kembali meluncurkan kamera mirrorless teranyar, Fujifilm X-T4 yang mengusung tagline Photography in Motion.

Kamera Seri X Fuji ini diklaim paling tangguh yang tanpa kompromi bisa digunakan untuk menghasilkan foto dan video yang ciamik. Maklum kamera ini memboyong sensor X-Trans CMOS 4 generasi keempat, X-Processor 4. Lalu kamera ini juga menawarkan mode simulasi film baru ETERNA Bleach Bypass dan berbagai fitur lain yang telah berevolusi berdasarkan keinginan pengguna. Tak heran jika kamera ini menghadirkan kualitas gambar yang dapat memenuhi tuntutan fotografer dan videographer secara profesional sekaligus.

Fujifilm XT-4 © 2020 brilio.net President Director PT Fujifilm Indonesia Noriyuki Kawakubo (kedua kiri) dan General Manager Electronic Imaging & Consumer Printing Division PT Fujifilm Indonesia Johannes J Rampi dalam acara peluncuran Kamera Fujifilm X-T4 di Jakarta. (Dok Fujifilm Indonesia).

Kamera ini juga merupakan model pertama Series X-T yang memiliki fitur sistem stabilisasi gambar dalam tubuh (In-Body Image Stabilization/IBIS) kompak yang baru dikembangkan. Fitur ini secara signifikan meningkatkan potensi kamera untuk foto dan merekam video. Lalu ada juga mode swa-video terkini mudah diaktifkan serta penggunaan stabilisasi gambar digital dalam mode video memberikan kehalusan dalam pengambilan gambar yang komprehensif sehingga memungkinkan pengguna semakin menikmati pengambilan gambar video.

Dengan peluncuran kemara ini, berarti hanya dalam waktu dua bulan tahun ini, Fujifilm telah meluncurkan tiga varian. Beberapa waktu lalu, Fujifilm Indonesia mengumumkan peluncuran X-T200 dan X100V.

”Meskipun kita baru saja melangkah di bulan kedua tahun ini tetapi dua bulan tersebut sudah penuh warna untuk Fujifilm,” ujar Presiden Direktur PT FUJIFILM Indonesia Noriyuki Kawakubo saat peluncuran Fujifilm X-T4 di Jakarta, Kamis (27/2).

Marketing Manager Electronic Imaging Division PT FUJIFILM Indonesia Anggiawan Pratama menjelaskan, Fujifilm X-T4 dikemas dengan IBIS, unit rana baru dan baterai berkapasitas besar yang semuanya ditampung dalam bodi ringkas dan ringan. Ini merupakan filosofi inti dari semua X-Series. “Hal ini tentu membuat X-T4 menjadi generasi kamera mirrorless yang sangat powerful,” kata Anggiawan.

Lantas, bagaimana fitur dan ketangguhan kamera yang akan resmi dijual di Indonesia mulai April 2020, dengan harga Rp 26.999.000 (body only) dan Rp 32.999.000 dengan paket tambahan kit XF18-55mm F2.8-4 LM OIS ini? Berikut tujuh faktanya.

1. Perangkat baru yang kuat

Fujifilm XT-4 © 2020 brilio.net Dok.Fujifilm-x.com

Fitur IBIS memberikan stabilisasi gambar 5-axis 6,5 stop ketika digunakan. Unit IBIS membantu fotografi malam atau fotografi aksi seperti olahraga, dan juga membantu merekam video dalam situasi yang rentan terhadap guncangan kamera. Unit ini menggunakan gaya magnet daripada pegas, yang meningkatkan fungsionalitas sekaligus membuatnya sekitar 30% lebih kecil dan 20% lebih ringan dari unit stabilisasi gambar pada Fujifilm X-H1.

Kamera ini juga menghadirkan fitur, ultra-fast focal plane shutter dan mode film simulation terbaru dibalut dalam bodi yang ringkas dan ringan. Dengan adanya coreless DC motor torsi tinggi yang baru dikembangkan, rana memiliki kemampuan untuk melaju ke mode 15fps tercepat di dunia, dan memiliki kinerja respons yang canggih dengan lag pelepas rana hanya 0,035 detik. Unit rana juga menawarkan daya tahan dua kali lipat dengan 300.000 gerakan dan sekitar 30% tidak bising (noise-less) dibandingkan dengan Fujifilm X-T3.

Tak heran jika kamera yang masuk line up kamera digital mirrorless Fujifilm X-Series ini akan membantu pengguna menangkap segala momen berharga baik untuk gambar stills maupun video layaknya profesional. Shutter unit terbaru dalam kamera ini dikembangkan untuk menjadi lebih cepat, tahan lama dan tenang serta dikombinasikan dengan kinerja autofokus (AF) tercepat yang pernah ada dalam kamera X-Series. Berkat pengembangan algoritma baru, para pengguna dapat menangkap berbagai momen penting.

2. Daya baterai yang tangguh

Fujifilm XT-4 © 2020 brilio.net (@chriswelch/theverge.com)

Baterai NP-W235 memiliki kapasitas besar yang kira-kira 1,5 kali lipat dari baterai NP-W126S. Hal tersebut berarti sekitar 500 bingkai per pengisian daya dalam mode normal atau sekitar 600 bingkai per pengisian daya dalam mode economy dan mampu menghasilkan sekitar 1.700 frame ketika dua baterai tambahan digunakan dengan pegangan baterai opsional VG-XT4.

3. Sensor yang mumpuni

Fujifilm XT-4 © 2020 brilio.net Dok.Fujifilm-x.com

Kamera ini memboyong sensor 26.1MP X-TransTM CMOS 4 back-illuminated dan mesin pemrosesan gambar kecepatan tinggi X-Processor 4. Dikombinasikan dengan teknologi reproduksi warna Fujifilm, yang telah dikembangkan selama lebih dari 85 tahun untuk film fotografi, X-T4 memberikan beragam pilihan sehingga para penggunanya dapat membuat ulang sebuah adegan persis seperti yang mereka ingat.

4. Teknologi reproduksi warna yang unik

Fujifilm XT-4 © 2020 brilio.net Foto karya Zak Heinz (Austria) diambil menggunakan Fujifilm X-T4 (Dok.Fujifilm-x.com) 

Kamera ini menampilkan Eterna Bleach Bypass, mode film simulation terbaru, yang menggunakan teknologi unik Fujifilm untuk memberikan tone warna serbaguna. Dengan teknik pemrosesan tradisional untuk film silver halide, menciptakan gambar dengan saturasi rendah dan kontras tinggi untuk suasana khusus. Selain itu kamera ini juga mengusung Auto White Balance (AWB) dengan opsi White Priority dan Ambience Priority. Mode White Priority mereproduksi putih lebih baik, sementara Ambience Priority menghasilkan gaya warna yang lebih hangat.

5. Menangkap segala momen

Fujifilm XT-4 © 2020 brilio.net Foto karya Pal Laukli (Norwegia) diambil menggunakan Fujifilm X-T4 (Dok.Fujifilm-x.com)

Kamera ini menawarkan pemotretan bersambungan tercepat 15fps di dunia dalam post-view dan pemotretan bersambungan 8fps dalam live-view menggunakan rana mekanis dan rana elektronik memungkinkan pemotretan burst tanpa blackout 30fps.

6. Kinerja tinggi dan komprehensif

Fujifilm XT-4 © 2020 brilio.net Dok.Fujifilm-x.com

Algoritma dan kemampuan pemrosesan AF phase detection baru menjadikan kinerja fokus otomatis menjadi lebih cepat yaitu 0,02 detik. Hal ini memugkinkan para pengguna menangkap dan melacak subjek yang bergerak dengan kecepatan tinggi, terutama bila dikombinasikan dengan kinerja pemotretan bersambungan 15fps dalam post-view dan 8fps dalam live-view. Melacak kinerja AF juga menjadi salah satu yang mengalami perbaikan signifikan. Tingkat keberhasilan pelacakan menjadi dua kali lipat lebih baik dibandingkan dengan X-T3. Kemampuan AF pendeteksi wajah atau mata juga telah meningkat secara dramatis sehingga membuat pemfokusan dan pengambilan potret menjadi lebih mudah dibandingkan sebelumnya.

7. Fungsi video yang menawan

Youtube FUJIFILM X Series 

Kamera ini mampu merekam video kecepatan tinggi Full HD pada 240P, menghasilkan hingga 10x efek slow motion. Untuk semakin meningkatkan stabilisasi terutama ketika merekam video saat berjalan, IBIS dapat dikombinasikan dengan fungsi stabilisasi gambar digital (Digital Image Stabilization/DIS) untuk digunakan dalam mode video. Mode stabilisasi gambar (image stabilization/IS) memitigasi saat terjadi guncangan, memungkinkan perekaman fixed-point video stabil tanpa tripod.