Brilio.net - Handphone menjadi salah satu yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Tak heran jika di zaman sekarang orang sangat ketergantungan dengan handphone. Bukan hal baru jika handphone sangat membantu kehidupan manusia di antaranya berkomunikasi dan menyelesaikan berbagai pekerjaan.

Penggunaan handphone yang terlalu sering, tentunya membuat baterai handphone cepat berkurang. Kondisi handphone dengan baterai cepat habis ini kerap menghantui para pengguna. Salah satu yang sering dilakukan agar tetap bisa mempertahankan daya baterai handphone adalah dengan membawa atau menyiapkan alat pengisian daya baterai.

Sayangnya orang tak memperhatikan dengan benar mengenai cara pengisian daya baterai. Alih-alih ingin meningkatkan daya baterai, karena tak memperhatikan caranya dengan benar, bisa saja membuat baterai menjadi cepat rusak. Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya kamu mencari tahu cara mengisi baterai yang benar.

Berikut brilio.net telah merangkum informasi terkait cara mengisi baterai handphone dengan benar seperti dilansir dari liputan6, Selasa (25/6).

1. Jangan menunggu baterai benar-benar habis.

pixabay.com © 2019 brilio.net

foto: pixabay.com

Hampir semua orang memiliki kebiasaan menunggu baterai benar-benar habis baru melakukan pengisian daya. Namun cara ini dianggap kurang tepat. Kebiasaan ini tidak dianjurkan karena membuat baterai membutuhkan waktu yang lebih lama dan membuat suhu semakin panas. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari baterai handphone mendekati 0 persen untuk mengisinya. Kamu bisa mengisi daya jika baterai sudah menunjukkan 30 atau 40 persen.

2. Jangan mengisi baterai hingga penuh.

pixabay.com © 2019 brilio.net

foto: pixabay.com

Kebiasaan mengisi baterai sampai penuh ternyata juga tidak dianjurkan. Kondisi tersebut membuat handphone menjadi tak tahan lama. Pengisian parsial pada baterai Li-ion yang tertanam di hampir seluruh handphone saat ini sudah mampu mengurangi masa handphone. Oleh karena itu, pengisian daya yang dibiarkan penuh tidak dianjurkan. Kamu hanya perlu mengisinya pada kisaran 80 persen saja.

3. Gunakan charger handphone yang asli.

pixabay.com © 2019 brilio.net
foto: pixabay.com

Charger merupakan yang kerap digunakan untuk mengisi daya handphone. Jika menginginkan baterai handphone tetap awet dan tak mudah rusak, ada baiknya untuk menggunakan charger aslinya. Charger asli dari bawaan pabrik dinilai lebih optimal untuk melakukan pengisian daya pada handphone.

Apabila kondisi ini benar-benar tak bisa dihindari, alangkah baiknya untuk tetap memperhatikan detail charger yang ingin kamu gunakan. Usahakan untuk lebih memperhatikan kualitas charger yang akan kamu gunakan seperti melihat voltase dan juga ampere di bagian kepala charger.

4. Batasi penggunaan powerbank.

pixabay.com © 2019 brilio.net

foto: pixabay.com

Powerbank menjadi salah satu yang dimiliki oleh seseorang untuk mengisi daya handphone ketika sedang berpergian. Ternyata kebiasaan menggunakan powerbank untuk mengisi daya handphone ternyata kini perlu kamu kurangi. Terlalu sering menggunakan powerbank akan membuat handphone kamu mudah drop dan berpotensi mengurangi masa usia baterai.

Tak hanya itu saja, kebiasaan mengisi daya dengan menggunakan port USB di laptop atau komputer juga bisa mengakibatkan baterai kamu menjadi cepat rusak. Hal ini dikarenakan port pada USB hanya memiliki 0,5 A, dimana arus yang dihasilkan cenderung melambat.

5. Mematikan handphone saat sedang diisi daya.

pixabay.com © 2019 brilio.net

foto: pixabay.com

Satu lagi cara mengisi baterai smartphone yang benar adalah dalam kondisi mati atau nonaktif. Hal ini sangat jarang dilakukan oleh pengguna smartphone. Mereka terbiasa untuk tetap mengaktifkan handphonenya saat sedang melakukan pengisian daya. Mematikan handphone saat sedang diisi daya lebih baik untuk menjaga kestabilan pengisian dayanya.