Brilio.net - Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu menarik perhatian dunia militer global. Pasalnya, pasukan TNI selalu menjadi yang terbaik dari semua negara yang bertugas dalam Misi Perdamaian Dunia PBB, untuk mewujudkan perdamaian berdasarkan kemanusiaan dan keadilan. Hal ini berjalan sejak tahun 1957. Selain itu, menurut penuturan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, TNI selalu bekerja dengan hati, selalu berusaha merebut hati dan pikiran masyarakat di mana pun prajurit bertugas.

Setiap kali akan bertugas dalam misi PBB di negara orang, prajurit TNI selalu mendapat briefing mengenai tugas dan tanggung jawabnya serta pemahaman bahwa tempat tugas tidak sama dengan di Indonesia. Modal kecakapan inilah yang mengantar pasukan perdamaian TNI bisa menjadi tangguh.

Bukti ketangguhan dan kehebatan pasukan TNI adalah posisinya yang menempati ranking ke-10 dalam kontribusi pengiriman pasukan dari 124 negara dalam Misi Perdamaian PBB. "Kita berambisi untuk menjadi 5 (lima) besar negara pengiriman pasukan, hal ini dilakukan dengan mengirimkan 4.000 peacekeepers," ujarnya dalam siaran pers yang diterima brilio.net, Selasa (2/8).

Untuk menggambarkan pasukan TNI dalam misi menjaga perdamaian di Lebanon, TNI bekerja sama dengan TB Silalahi Center memproduksi film berjudul I Leave My Heart In Lebanon. Pengambilan gambar perdana film 'I Leave My Heart in Lebanon' di Ruang VIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (29/7) lalu.

Film I Leave My Heart in Lebanon sendiri berkisah tentang kiprah TNI pada Kontingen Garuda Misi Perdamaian Dunia. Terkait film ini Panglima TNI mengucapkan terima kasih kepada TB Silalahi Center yang telah bekerjasama dengan TNI membuat film ini. Film yang dibintangi Rio Dewanto ini terinspirasi dari true story penugasan prajurit yang tergabung dalam Kontingen Garuda 23.

Film bertema pasukan perdamaian PBB tentunya bukan film yang asing bagi kamu, terutama pecinta drama Korea. Sebab, salah satu drama serial tentang tentara penjaga perdamaian PBB yang sangat populer adalah Descendants of The Sun (DoTS) yang booming pada awal 2016.

BACA JUGA: 10 Pengorbanan yang sering dilakukan cowok saat ngejar gebetan
 
Panglima TNI juga menuturkan bahwa film ini semuanya dibuat dengan sangat teliti, sangat profesional dan diawaki oleh aktor dan aktris ternama serta sutradara profesional Benny Setiawan. "Syuting film ini dilakukan di Indonesia dan di Lebanon, ini merupakan film kolosal," ucapnya.
 
"Kalau Anda sebagai Warga Negara Indonesia yang bangga terhadap negaramu, tontonlah film ini, pasti akan meningkatkan kebanggaan," pesan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Seperti apa suasana pengambilan gambar perdana film yang juga melibatkan aktor Yama Carlos ini? Cek, yuk foto-fotonya sebagai berikut:

1. Pejabat kalangan TNI, termasuk Panglima TNI (kiri berseragam hijau lengan pendek), berjabatan tangan dengan prajurit TNI dan Rio Dewanto (tengah berseragam prajurit) yang akan menjadi tokoh utama film I Leave My Heart in Lebanon.

TNI bikin film kolosal © 2016 brilio.net



2. Para tokoh dalam film I Leave My Heart in Lebanon, ada Yama Carlos, Rio Dewanto, Revalina S Temat, dan Diana Maharani (finalis Puteri Indonesia 2016 wakil dari Provinsi DKI Jakarta 4).

TNI bikin film kolosal © 2016 brilio.net



3. Bercengkerama antara Panglima TNI dengan para tokoh film I Leave My Heart in Lebanon.

TNI bikin film kolosal © 2016 brilio.net



4. Panglima TNI mendukung penuh adanya film I Leave My Heart in Lebanon.

TNI bikin film kolosal © 2016 brilio.net


Wah... nggak sabar nunggu filmnya tayang, nih! Film satu ini pasti bisa mendongkrak semangatmu untuk membela dan berbuat baik bagi bangsa, tentu sesuai passionmu masing-masing. Tunggu tanggal mainnya ya, Sobat Brilio.