Brilio.net - Isu mengenai pemanasan global semakin menjadi perhatian masyarakat. Tak hanya harus bersiap menghadapi berbagai ancaman kesehatan, masyarakat di seluruh belahan dunia juga mesti bersiap menghadapi berbagai bencana alam sebagai dampak dari perubahan iklim.

Hal itu yang membuat banyak pihak mencoba melakukan perubahan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Hal itu yang dilakukan oleh Tanakhir Films, lewat film berjudul Semesta (Islands of Faith), film garapan sutradara Chairun Nissa ini menceritakan tentang merawat alam dimulai dari kehidupan sekitar.

Semesta © 2020 brilio.net

Chairun Nissa mengatakan film dokumenter ini diprediksi jadi film yang berbeda dengan film dokumenter yang lain. Tidak hanya karena keterlibatan orang-orang di belakang layar yang selama ini banyak terlibat dalam penggarapan film fiksi panjang di bioskop, tapi juga dari sudut pandang penceritaan.

"Kami sepakat membuat film tentang perubahan alam yang bukan sekadar mendokumentasikan, tapi juga ada cara bertutur yang puitis, dan ada story yang kami coba bangun dari setiap lokasi atau sosok ini," ujar Nissa kepada media di Jakarta.

Film Semesta berkisah tentang tujuh sosok dari tujuh provinsi Indonesia yang bergerak memelankan dampak perubahan iklim dengan merawat alam atas dorongan agama, kepercayaan, dan budaya masing-masing.

Melalui rangkaian kisah tujuh sosok inspiratif ini, film Semesta mengajak kita berkeliling sembari menikmati kekayaan alam di Tanah Air, mulai dari titik ujung barat, yakni Desa Pameu, Aceh, hingga menuju bagian ujung timur Indonesia, tepatnya di Kampung Kapatcol, Papua.

Semesta © 2020 brilio.net

Rangkaian kisah mereka yang merawat alam Indonesia ini akan mengajak kita semua untuk ikut berperan dalam memelankan dampak perubahan iklim melalui langkah kecil yang bisa kita lakukan masing-masing.

Film ini dikemas sangat apik dengan pendekatan kreatif agar pesan-pesan yang ingin disampaikan film ini dapat dengan mudah dimengerti oleh para penonton dari berbagai kalangan. Selain itu untuk menghindarkan film Semesta menjadi tontonan dokumenter yang menakutkan, terlebih ketika praktik merawat alam Indonesia dihubungkan dengan pendekatan agama dan budaya.

Film Semesta akan tayang terbatas di bioskop mulai 30 Januari 2020. Film ini diharapkan tak hanya menjadi pengingat sementara, tapi juga memantik gerakan menjaga dan memelihara alam yang berkesinambungan. Demi masa depan kita semua.