Brilio.net - Sengketa Squid Game yang menggunakan nomor telepon asli milik seorang warga di Korea Selatan, masih berbuntut panjang. Sebelumnya, nomor tersebut sempat ditawari oleh Heo Kyung-young, salah seorang kandidat calon presiden di Korea Selatan sebesar 100 juta won atau berkisar Rp 1,2 miliar.

"Saya mendengar bahwa pemilik nomor telepon yang ditunjukkan pada kartu nama di Squid Game menderita kerusakan serius dari panggilan lelucon. Saya ingin membeli nomor itu seharga 100 juta won." tulisnya di laman Facebook.

Dilansir dari BBC, pemilik nomor telepon tersebut merupakan perempuan pengusaha  di Seongju, Korea Selatan, yang sudah menggunakan nomor telepon tersebut selama 10 tahun. Namun, karena kejadian nomor teleponnya muncul di Squid Game, aktivitas pribadinya terganggu.

"Ini adalah nomor yang telah saya gunakan selama lebih dari sepuluh tahun, jadi saya cukup terkejut. Ada lebih dari 4 ribu nomor yang harus saya hapus dari ponsel saya," katanya dari sumber yang sama.

Berdasarkan hukum di Korea Selatan, Netflix terancam denda hingga 50 juta Won atau sekitar Rp 601 juta. Namun, sampai hari ini, belum ada kabar lanjut dari pihak Netflix selaku penanggung jawab serial Squid Game atas kompensasi tersebut. Namun, perempuan tersebut sudah menolak tawaran kompensasi sebesar lima juta won atau sekitar Rp 60 juta.

Pihak Netflix mendesak agar para penggemar Squid Game menahan diri agar tidak menelepon nomor tersebut dan bahkan berjanji untuk mengedit nomor itu jika diperlukan.

"Bersama dengan perusahaan produksi, kami sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini, termasuk mengedit adegan dengan nomor telepon jika diperlukan," kata Netflix, Rabu (6/10).

Sejak pertama kali tayang pada 17 September 2021 di seluruh dunia, Netflix menyatakan bahwa serial Squid Game ini sudah mencapai peringkat pertama di 90 negara hanya dalam waktu 10 hari. Hal ini berarti bahwa nomor pengguna tersebut juga tersebar ke 90 negara tersebut.