Brilio.net - Sebagai sekrang aktris tentu harus prodesional dalam memerankan setiap peran yang diberikan. Bahkan banyak cara yang dilakukan untuk bisa mendalami peran yang diberikan dengan melakukan observasi dan lain sebagainya.

Hal itu pun dilakukan oleh aktris Sekar Sari. Di film terbarunya ini, ia memiliki tantangan menjadi gadis Aceh yang yentu saja logat dan perilakunya harus mencerminkan gadis Aceh. Saat ditemui usai konfrensi pers, Sekar mengaku tak merasa kesulitan dalam memerankan peran barunya ini.

"Secara keseluruhan menyenangkan jadi kebih ke tantangan sih. Dari awal itu yang paling challenging itu bahasa Aceh. Karena bahasa Aceh menurut saya sangat berbeda sekali dengan bahasa lain. Bahkan di Aceh sendiri ada beragam dialeg dan anak muda di Aceh sendiri memiliki bahasa yang berbeda juga," katanya kepada media di Jakarta, (7/11).

Wanita berdarah Jawa ini mengaku cukup kesulitan belajar bahasa Aceh. Ia pun membuthkan waktu lama untuk mengeksplor bahasa tersebut. Bahkan dirinya mengatakan cara belajar bahasa Aceh melalui lagu.

"Sebelum syuting selama satu bulan sudah mulai belajar. Tapi daya juga eksplorasi lagi dengan menyanyikan lagu Aceh. Saya pernah belajar tari saman disitu ada lirik lagunya, saya dengerin musik Aceh dan belajar liriknya. Itu yang saya lakukan untuk bisa lebih dapet feelnya menjadi perekouan Aceh," tuturnya.

Sementara itu, di film terbarunya yang berjudul Laut (The Man From The Sea) merupakan film kolaborasi Indonesia - Jepang yang digarap Koji Fukada. Dalam karakter cerita, Ilma merupakan anak seorang dari gerilyawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang telah mengalami berbagai macam kejadian semasa hidupnya. Mulai dari ditinggal mati ibunya, sampai dengan mendapatkan musibah berupa bencana Tsunami Aceh.

"Jadi ada banyak pertanyaan mendasar dari Ilma tentang berbagai macam hal yang pernah Ilma alami dalam hidupnya," tambahnya.

Selain itu juga, di film ini bercerita tentang pertemuan sejumlah anak muda Indonesia dengan anak muda Jepang yang dipertemukan dengan masing-masing membawa banyak pertanyaan mendasar mengenai hidup yang mereka jalani.

"Kemudian mereka jalan bareng, terus ada banyak hal yang dibahas dan interaksi serta temuan temuan menarik yang ternyata menyatukan mereka, membuat mereka saling belajsr dan itu sangat berharga," bebernya.

Dalam film tersebut juga digambarkan mengenai pencarian jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan mereka dan ceritanya cukup esensial.

Film yang akan rilis di Indonesia pada pertengahan tahun 2018 ini juga mengkolaborasik aktir Jepang dan Indonesia, selain Sekar Sari, ada Selain Adipati, Mayu Tsuruta, Taiga, dan Junko Abe.