Brilio.net - Salah satu karya sastra Indonesia paling terkenal, Bumi Manusia tak lama lagi hadir di film layar lebar pada 2019 ini. Sutradara kawakan Hanung Bramantyo didapuk menggarap film yang dipastikan akan dirilis pada 15 Agustus mendatang.

Sejumlah aktor yang terlibat dalam film ini antara lain Iqbaal Ramadhan, Eva Dejhong, hingga Sha Ine Febriyanti. Mengingat kepopuleran novel Bumi Manusia yang tinggi, film tersebut menjadi salah satu yang dinanti-nantikan penggemarnya di Indonesia saat ini.

Tahukah kamu, film Bumi Manusia ternyata menyimpan sejumlah fakta menarik untuk disimak. Sutradara Hanung Bramantyo telah membeberkan sejumlah fakta menarik tersebut dalam acara peluncuran poster resmi film Bumi Manusia yang digelar beberapa saat lalu.

Apa yang menarik? Biar kamu nggak ketinggalan info, berikut tujuh fakta menarik film Bumi Manusia yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Senin (24/6).

1. Durasinya tiga jam.

fakta film bumi manusia © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@falconpictures_

Kalau kamu masih ingat dengan film Avengers: Endgame yang berdurasi lama, maka bersiaplah untuk kembali menonton film Bumi Manusia yang hampir mencapai tiga jam. Panjangnya durasi film Bumi Manusia disebabkan panjangnya cerita dalam novel yang mencapai 500 halaman. Dengan durasi yang terbilang panjang itu, Hanung harus memotong lima adegan dalam novel agar durasinya tidak kelewat panjang.

2. 60 persen pemain film adalah orang Belanda.

fakta film bumi manusia © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@falconpictures_

Demi memaksimalkan kualitas peran para aktor film Bumi Manusia yang banyak membutuhkan pemeran orang Belanda, Hanung Bramantyo sampai rela menggelar casting di Belanda. Hanung banyak melibatkan warga Belanda asli dalam film Bumi Manusia, bahkan 60 persen di antaranya di-casting secara langsung di Negeri Kincir Angin tersebut.

3. Kontroversi pemilihan Iqbaal.

fakta film bumi manusia © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@falconpictures_

Sosok Iqbaal Ramadhan didapuk untuk memerankan pemeran utama film Bumi Manusia, yakni Minke. Penunjukan Iqbal sempat menuai banyak kontroversi. Banyak yang menganggap mantan personel Coboy Junior itu tidak pantas memerankan Minke karena terlalu muda. Selain itu, kualitas akting Iqbaal juga sempat diragukan untuk memerankan tokoh Minke yang sangat sentral.

4. Tayang bersama film Perburuan.

fakta film bumi manusia © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@nur_ramadan1313

Bumi Manusia bukan menjadi satu-satunya film yang diadaptasi dari karya Pram. Ada film lain yang juga ditayangkan bersamaan dengan Bumi Manusia pada 15 Agustus mendatang, yakni film berjudul Perburuan. Perilisan dua film itu sekaligus merupakan bentuk perayaan terhadap Pram sebagai sosok sastrawan legendaris.

5. Hanung sempat ditolak sebagai sutradara.

fakta film bumi manusia © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@hanungbramantyo

Bukan hal mudah seseorang untuk mengadaptasi sebuah buku legendaris seperti karya Pram ke dalam sebuah film. Beberapa tahun yang lalu, Hanung Bramantyo sempat mengajukan penawaran kepada Pram untuk mengangkat bukunya menjadi film, namun pada saat itu ia ditolak. Pada akhirnya tahun 2018, Hanung Bramantyo didapuk oleh rumah produksi Falcon untuk menggarap film tersebut.

6. Studio besar Gamplong disulap jadi Kota Surabaya.

fakta film bumi manusia © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@gamplong_studio

Dalam penggarapan film Bumi Manusia, Hanung Bramantyo menyiapkan set besar studio Gamplong di Yogyakarta sebagai latar film. Tak tanggung-tanggung, ia menyulap studio menjadi Kota Surabaya sebagai latar film seluas 2,5 hektare. Sebelumnya, studio Gamplong juga pernah digunakan Hanung saat menggarap film Sultan Agung.

7. Sempat ditawar sutradara luar negeri.

fakta film bumi manusia © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@falconpictures_

Sebelum resmi digarap oleh Hanung Bramantyo sebagai film, novel Bumi Manusia sempat ditawar oleh Oliver Stone, sutradara asal Amerika Serikat. Saat itu, Oliver Stone diketahui mau menawar Bumi Manusia dengan harga yang tinggi. Namun pada akhirnya Pram menolaknya dengan alasan ingin ada orang Indonesia yang mau menggarapnya sebagai film. Sebelum Hanung dipilih, sempat ada sutradara kondang lain yang sempat menjadi opsi, seperti Riri Riza hingga Garin Nugroho.