Brilio.net - Full House merupakan drama Korea Selatan yang pertama kali tayang di Indonesia pada tahun 2004. Penggemar drama pasti telah 'khatam' dengan kisah Han Ji-Eun dan Lee Young-Jae yang memutuskan kawin kontrak dan tinggal di rumah megah. Dua orang yang sebelumnya tidak saling mencintai ini terlibat hubungan cinta serius dan harus saling menyakinkan setelah muncul pihak ketiga dari masa lalu masing-masing.

Drama komedi percintaan karya Pyo Min-soo tersebut memboyong berbagai penghargaan, seperti Top Excellence Award, Popularity Award hingga kategori Pasangan Terbaik. Sampai sekarang, berbagai televisi lokal di Indonesia masih sering memutar kembali drama ini.

Lalu apa alasan yang membuat orang-orang masih setia menonton Rain dan Song Hye-Kyo? Nah, berikut 7 hal yang menjawab mengapa Full House menjadi drama Korea yang digemari sepanjang masa seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (30/3):
 
1. Cerita film yang sederhana namun dikemas menarik.

full house © 2016 brilio.net

foto: id.wikipedia.org

Kisah yang dihadirkan dalam Full House tidak begitu rumit. Dibuka dengan pengkhianatan sahabat Han Ji-Eun yang rela menjual rumah sahabat sendiri kemudian dilanjutkan dengan kisah kawin kontrak dan bumbu pihak ketiga. Alur cerita yang simpel ini justru disajikan dengan sangat menarik melalui berbagai adegan lucu dan dialog sederhana. Full House membuktikan bahwa dengan kesederhanaan cerita, drama bisa sangat digemari.

2. Diperankan oleh aktor dan aktris terkenal.

full house © 2016 brilio.net

foto: pinterest.com

Nama besar Song Hye-Kyo dan Rain tidak dapat dipungkuri menjadi salah satu faktor mengapa drama ini meraih puncak kesuksesan. Paras menawan dari kedua tokoh itu mampu mencuri perhatian ditambah lagi akting keduanya yang sangat ciamik.

3. Soundtrack yang easy listening.

full house © 2016 brilio.net

foto: Youtube.com

I think I love you
Keu reon ka bwa you
Cause I miss you
Keu dae man eob seu myeon

Ngaku deh saat mendengar lirik lagu berjudul I Think I Love You dari Byul ini pasti kamu akan teringat dengan Full House seketika? Ya, soundtrack bagian penunjang tersendiri dari sebuah drama dan hal itu sepertinya sangat disadari dalam industri drama Korea yang cukup selektif untuk pemilihannya.
 
4. Lokasi syuting yang menampilkan berbagai tempat menarik.

full house © 2016 brilio.net

foto : www.dramafever.co

Kalau kamu perhatikan, rumah yang ditempati Ji-Eun dan Young-Jae sangat artistik bahkan di bagian belakang rumahnya langsung menghadap ke pantai, keren kan? Ditambah lagi beberapa adegan yang mengambil seting di Pulau Jeju, salah satu pulau yang masuk kedalam deretan warisan budaya dunia versi Perserikatan Bangsa Bangsa.

5. Kisahnya yang dekat dengan kehidupan masyarakat.

full house © 2016 brilio.net

foto: www.hancinema.net

Cinta bertepuk sebelah tangan, persahabatan, cinta segi tiga dan cinta pada pandangan pertama adalah serangkaian kisah yang hadir di Full House. Drama ini terkesan sangat natural dengan menghadirkan berbagai konflik yang sering dirasakan setiap orang. Itulah yang membuat Full House sangat dekat di kehidupan penontonnya.

6. Episode yang tidak terlalu panjang.

full house © 2016 brilio.net

foto: Youtube.com

Beda halnya dengan sinetron Indonesia yang memiliki beratus-ratus episode, drama Korea hadir dengan episode yang singkat. Sama halnya dengan drama Korea lainnya, Full House hadir dengan jumlah 16 episode yang membuat cerita di setiap episode menjadi cukup padat dan tidak bertele-tele.

7. Menguras emosi.

full house © 2016 brilio.net

foto: kpopway.com

Kamu pasti gemes dengan tingkah pasangan kawin kontrak ini. Ya, kekuatan yang berbeda memang dihadirkan Full House. Meski genre drama ini adalah komedi romantis namun tetap saja mampu menguras emosi penontonnya.