Brilio.net - Jika kebanyakan film-film yang diadaptasi dari novel sering diragukan kulialitasnya dan gagal memuaskan ekspetasi para pembaca, maka berbeda dengan Dilan 1990. Film ini dikemas sesuai dengan isi novelnya, bisa dikatakan 90% cerita di novel tersaji dalam film Dilan 1990 ini.

Pidi Baiq berhasil memenuhi janjinya untuk menghadirkan sosok orisinil Dilan sesuai novel dalam film ini. Dialog-dialog berisi gombalan receh ala anak SMA di era 1990-an berhasil dihadirkan Dilan versi film seperti yang ada dalam novel.

Resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia, film Dilan 1990 seolah menjawab keragukan publik terhadap keberhasilan film ini terutama akting para pemainnya. Seperti diketahui, pemilihan pemain utama film ini sempat memicu pro dan kontra.

Lantas seperti apa sih film ini? Brilio.net berkesempatan untuk menyaksikan film Dilan 1990 di hari pertama tayang, Kamis (25/1) dan merangkum enam adegan di film Dilan 1990 yang bikin kamu nggak nyesel buat nonton.

1. Dialog-dialog berisi gombalan receh ala anak SMA.

Film Dilan 1990  © 2018 berbagai sumber

foto: Instagram/@dilanku

Buat kamu yang sudah baca novel Dilan 1990, pasti tahu dong kalau sosok Dilan adalah seorang cowok yang suka mengeluarkan kalimat-kalimat gombal tak terduga untuk sang pujaan hati, Milea. Seperti misalnya saat Dilan tiba-tiba menitipkan sebuah surat kepada teman sekelas Milea, dalam surat tersebut Dilan menuliskan sebuah pemberitahuan "Pemberitahuan: Sejak sore kemarin, aku sudah mencintaimu,".

Atau saat Dilan mengucapkan kalimat "Nanti kalau kamu mau tidur, percayalah, aku sedang mengucapkan selamat tidur dari jauh. Kamu nggak akan dengar," untuk Milea sebelum tidur. Kalimat-kalimat tersebut yang diucapkan Iqbaal sebagai Dilan berhasil bikin cewek-cewek kompak ingin menjadi sosok Milea nih.

2. Kesan tengil dengan porsi pas mampu hadir dalam diri Iqbaal.

Film Dilan 1990  © 2018 berbagai sumber

foto: Instagram/@dilanthemovie.1990

Keragukan publik mengenai Iqbaal yang dianggap tak mampu menghadirkan sosok Dilan yang tengil sepertinya salah alamat, cowok berusia 18 tahun tersebut berhasil menghadirkan kesan tengil dan nakal dengan porsi yang pas.

Dengan wajah imutnya yang pas jadi anak SMA, Iqbaal menghadirkan kesan tengilnya saat adegan ia tertangkap guru BP karena tidak mengikuti upacara bendera atau saat Dilan menonjok wajah sang guru BP karena menarik seragam sekolahnya. Ada juga adegan di mana Dilan harus berkelahi dengan Anhar di lorong sekolah karena Anhar menampar Milea. Semuanya begitu bagus ditampilkan Iqbaal dengan porsi pas.

3. Dilan, si Panglima Tempur yang berhasil membuat baper.

Film Dilan 1990  © 2018 berbagai sumber

foto: Instagram/@dilanku

Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan juga mampu tampil menyakinkan dalam karakter Dilan sebagai ketua geng motor yang dijuluki Panglima Tempur. Meski kesannya sangar, namun Panglima Tempur ini puitis dan membuat para penonton baper.

Dilan suka nulis puisi buat Milea. Apalagi saat adegan Milea ulang tahun dan Dilan memberikannya kado TTS lengkap dengan secarik kertas bertuliskan "Selamat ulang tahun, Milea. Ini hadiah untukmu cuma TTS. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu, aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya. -Dilan-." Ada lagi adegan dimana Dilan mengirimkan coklat kepada Milea yang dititipkan kepada tukang koran.

Iqbaal mampu menghidupkan karakter Dilan yang seorang bad boy tapi romantis, humoris, dan selalu membuat pasangannya tersenyum.

4. Adegan romantis ala Dilan dan Milea berhasil diperankan Iqbaal dan Vanesha dengan baik.

Film Dilan 1990  © 2018 berbagai sumber

foto: Instagram/@dilanthemovie.1990

Chemistry kuat yang ditunjukkan Iqbaal dan Vanesha mampu menghidupkan kisah cinta ala anak SMA antara Dilan dan Milea. Sepanjang film yang berdurasi 110 menit tersebut, penonton berhasil dibuat tertawa, baper dan bereaksi setiap Dilan mengeluarkan kalimat-kalimat gombalannya untuk Milea.

Adegan-adegan seperti saat keduanya menyusuri kota Bandung bersama, adegan saat Dilan dan Milea berada di pasar untuk berbelanja bahan makanan dan Dilan melontarkan kalimat gombal, berhasil terngiang-ngiang di benak para penonton. Ada lagi saat keduanya makan bakso bersama dan Dilan memberikan krupuk kepada Milea yang dibagi dua.

Meskipun ada beberapa adegan yang membuat akting Iqbaal dan Vanesha terlihat dipaksakan alias nggak natural, namun kekurangan tersebut berhasil ditutupi dengan adegan-adegan lain yang begitu sempurna. Tak hanya berbicara tentang keberhasilan Iqbaal dan Vanesha, jajaran para pemainnya juga sukses menghadirkan atmosfir cerita Dilan.

5. Alur cerita dan penggambaran setting yang bagus.

Film Dilan 1990  © 2018 berbagai sumber

foto: Instagram/@dilanku

Alur cerita yang dihadirkan dalam film ini pun terasa sangat jelas, dari mulai awal permasalahan, konflik dan klimaks tersampaikan dengan baik.

Kisah cinta Dilan dan Milea tak berjalan mulus. Konflik tersebut bermula saat sekolah Dilan diserang pelajar sekolah lain, sehingga membuatnya harus menyusun strategi demi membalas dendam. Namun di satu sisi, Milea justru melarang Dilan melakukan hal tersebut. Di adegan ini kamu bisa lihat bagaimana sosok Iqbaal yang memerankan karakter Dilan bisa terlihat sebagai seorang yang penyayang.

Setting latar pengambilan gambar yang diambil pada era 1990an pun berhasil disajikan dalam film yang diproduksi Falcon Pictures ini. Dari mulai kendaraan yang berlalu lalang, seragam sekolah yang dikenakan, angkutan umum hingga jajanan kantin.

6. Adegan dipotong, namun tak mengurangi keberhasilan film Dilan.

Film Dilan 1990  © 2018 berbagai sumber

foto: Instagram/@dilanku

Sedikit disayangkan karena sang sutradara harus mengorbankan adegan dimana Milea dibonceng Dilan di tengah hujan. Padahal adegan ini begitu membekas bagi para pembaca karena terselip dialog manis. Di film ini adegan tersebut hanya dijadikan penutup dengan durasi singkat. Meskipun begitu, secara keseluruhan, film Dilan 1990 ini mampu mengubah ekspetasi rendah penonton setelah keluar dari bioskop karena film ini mampu melampui ekspetasi.