Brilio.net - Rasanya memang sulit dibayangkan dan merasa sangat sedih jika puluhan sepatu dengan model yang begitu cantik harus dibakar. Nampaknya perasaan ini dirasakan oleh sederet masyarakat yang menyaksikan video unggahan Instagram @memomedsos, Selasa (15/2).

Bagaimana tidak, dalam video yang viral belakangan tersebut, tampak puluhan pasang sepatu indah dilalap si jago merah. Belum diketahui detail informasi video ini, termasuk sebab-musababnya kenapa semua sepatu yang rata-rata high heels dengan model beragam itu dimusnahkan menggunakan cara yang bikin nyesek. Kaum hawa tentu menangis menyaksikan ini. Sekarang ini mendapatkan barang bagus dengan merek ternama harus membutuhkan modal besar, jadi sayang sekali jika semua dibakar begitu saja.

Viral video puluhan pasang sepatu bagus dibakar Instagram

foto: Instagram/@memomedsos

"Padahal masih bagus sepatunya ," tulis akun tersebut sebagai keterangan unggahannya.

Melihat hal itu tentu beragam reaksi diberikan warganet. Hampir semuanya merasa sangat sedih melihat hal itu.

"Kasih aku,dan ku jual lagi.masi cakep banget itu ah," kata @_ariskaaa8.

"Knp ga d sumbangin aja, kan lebih bermanfaat," ujar @zeezee_saadah.

"Sayang banget itu dijual pun masih bisa," tulis @raihn05.

"1 pun gw ga punya. liat sepatu² itu dibakar,rasa pengen nyelametin buat dipake kondangan," kata @raffa_kian.

"YaAllah knp di bakarin gitu sih," timpal @intansantoso27.

Tak salah jika sejumlah warganet memiliki perasaan tersebut, memang jika diperhatikan sangat menyedihkan sepatu yang layak pakai dan jika dijual pun masih bisa, namun harus dibakar.

Namun tahukah kamu, menurut beberapa sumber salah satu rahasia di balik industri fashion, yakni brand fashion mewah kerap membakar produk mereka yang tak laku. Jika kamu masih ingat, pada 2018 publik dihebohkan dengan aksi Burberry membakar produk-produk mereka yang tak laku terjual, seperti pakaian, aksesori, dan parfum senilai total lebih dari Rp 500 miliar.

Membakar suatu produk yang tak laku, juga dilakukan sederet brand ternama lainnya seperti Louis Vuitton, Cartier, Zara, Gucci, Nike dan lain sebagainya. Dilansir brilio.net dari ethicalmadeeasy.com, Selasa (15/2), membakar produk yang tidak terjual merupakan pemandangan biasa di Prancis. Tujuannya adalah untuk menjaga image dari produk yang mereka keluarkan.

Praktik ini bertujuan agar brand-brand ternama mereka tetap menyandang sebagai barang berharga dengan harga tinggi, karena kualitas terbaiknya. Image ini bisa berubah jika mereka menjual produknya dengan harga miring atau kerap disebut cuci gudang. Daripada menjatuhkan image produk tersebut, lebih baik membakar atau memusnahkannya.

Menurut informasi dari marketingmind.in, ini merupakan rahasia kotor industri fashion, bahkan cara ini sudah berlangsung cukup lama. Beberapa perusahaan sudah mendapatkan teguran atas kegiatan tersebut, namun tetap saja mereka menjalankannya. Hal ini karena mereka kekeh ingin produknya dipandang sebagai brand ternama yang bisa didapatkan dengan harga tinggi dan tidak bisa diperoleh dengan harga diskon.

Pemerintah Prancis telah membuat larangan atas kegiatan tersebut. Menurut Agence France-Presse, Perdana Menteri Edouard Philippe menganggap praktik tersebut memalukan dan merupakan pemborosan yang menentang akal sehat. Selain itu, dia juga berpendapat cara yang dilakukan oleh brand-brand ini tidak ramah lingkungan.

Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan perubahan brand-brand ternama tersebut agar tidak membuang-buang produknya begitu saja. Salah satunya mengurangi jumlah produksi, mendaur ulang barang yang masih memenuhi syarat untuk didaur ulang, serta menggunakan kembali barang-barang yang layak pakai. Tidak diketahui pasti mengenai saran tersebut apakah benar-benar bisa diterima oleh perubahan brand-brand ternama itu atau hanya dianggap omong kosong belaka.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by memomedsos (@memomedsos)