Brilio.net - Rokok seakan menjadi barang kebutuhan utama bagi para pria dewasa. Soal pengonsumsian rokok juga masih terjadi pro dan kontra antara perokok aktif dan perokok pasif. Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk menurunkan jumlah perokok di Indonesia. Termasuk dengan menaikkan harga sampai membuat imbauan seperti 'merokok dapat menyebabkan kematian' dan lain-lain.

Belum lama ini, seorang pria dengan akun Facebook bernama Ozil Seam Firdaus membagikan kisahnya. Firdaus dulunya merupakan perokok aktif. Namun belakangan ini kondisinya jadi memprihatinkan. Ia merasakan sendiri bagaimana keganasan rokok menurunkan kesehatannya secara drastis.

Dilansir brilio.net dari unggahan Firdaus, Jumat (6/12), pria ini mengaku telah menjadi perokok aktif sejak tahun 2006. Selama 13 tahun menjadi perokok aktif, ternyata membawa dampak sangat buruk baginya. Efek terparah yang ia rasakan baru terjadi pada tahun 2019 ini.

Kini Firdaus harus melalui hari-harinya terbaring di ranjang rumah sakit. Badan bagian dadanya harus dibolongi agar bisa dimasuki selang. Pada unggahan itu, ia menuliskan tagar pneumothorax yang diduga sebagai penyakit yang diidapnya.

"Dulu w selalu bilang 'ngerokok mati, ga ngerokok juga mati, mendingan ngerokok dah.' Dan sekarang di saat w ngerasaiin sendiri betapa sakitnya penyakit efek dari merokok," ujar Firdaus pada unggahannya.

Pneumothorax sendiri merupakan istilah medis untuk terkumpulnya udara pada rongga yang dibatasi dua selaput di antara paru-paru dan dinding dada. Menurut Firdaus, perawatan yang dilakukan pun terbilang lama. Kalaupun sembuh, ia tetap tidak bisa melakukan aktivitas sebebas hari-hari biasanya.

Hingga kini, curhatan pria ini telah dibagikan lebih dari 28 ribu kali. Curhatan pilu itu pun kini menjadi viral dan jadi perbincangan warganet di media sosial.