Brilio.net - Tak masalah untuk melepaskan dan menghilangkan stres dengan bermain video games, tetapi pastikan kamu nggak kecanduan ya. Jangan sampai malah bernasib nahas seperti seorang bocah laki-laki di Haimen, Jiangsu, China.

Bocah 13 tahun ini diyakini sangat terobsesi dengan video games populer Player Unknown's Battlegrounds atau PUBG. Ya, games yang satu ini memang tengah menjadi primadona tak cuma kalangan remaja saja, tapi orang dewasa.

xu tianci pubg  © 2018 brilio.net

Seperti brilio.net lansir dari laman ET Today, Kamis (6/9), bocah laki-laki bernama Xu Tianci itu jatuh dari lantai empat gedung apartemen di pagi hari pada Kamis 30 September 2018 lalu. Ibunya yang bersedih lantas menyalahkan games PUBG karena telah mempengaruhi putranya untuk melompat dari gedung hingga meninggal dunia.

Ya seperti yang diketahui, PUBG merupakan games online dengan beberapa pemain yang bahkan bisa berjumlah seratusan tersebut akan terjun payung ke pulau dan mencari senjata serta peralatan untuk membunuh orang lain sambil menghindari terbunuh.

xu tianci pubg  © 2018 brilio.net

Games ini juga membuat kamu bisa mengendalikan karaktermu untuk berlari-lari dan menembak orang lain dengan cara melompat dari bangunan tanpa terluka atau meninggal. Karakter juga dapat melompat dari gedung ke gedung lain dengan mudah.

xu tianci pubg  © 2018 brilio.net

Ibu Xu percaya bahwa permainan itu membuat putranya berpikir bahwa ia bisa seperti karakter dalam games dan melompat turun dari gedung tanpa cedera apa pun. Xu telah bermain PUBG sebelum meninggal dan tak ada tanda-tanda kecenderungan ingin bunuh diri.

xu tianci pubg  © 2018 brilio.net

Ibu dari bocah ini juga mengatakan bahwa Xu adalah anak yang ceria dan baik hati serta memiliki banyak teman, jadi tak ada alasan untuk bunuh diri. Ia pun berniat menuntut perusahaan yang menciptakan games itu karena telah mempengaruhi banyak orang lain. Polisi mengatakan tak ada tanda-tanda aneh tetapi tidak menutup kemungkinan anak itu dipengaruhi oleh PUBG.

xu tianci pubg  © 2018 brilio.net

"Saya ingin meningkatkan kesadaran tentang masalah ini sehingga anak-anak yang mudah dipengaruhi tidak akan terpengaruh oleh games ini. Saya lebih memilih anak saya kembali daripada uang. Saya harap tak ada orangtua lain yang akan mengalami hal yang sama seperti saya," ungkap ibu Xu.

Ini bukan kasus pertama di mana video games telah mempengaruhi orang untuk melakukan hal-hal gila. Sebelumnya terjadi insiden di China di mana seorang anak laki-laki mendorong ayahnya yang sedang menuruni tangga karena tak ingin bermain PUBG dengannya. Sebelumnya lagi, seorang anak laki-laki mencuri mobil ibunya dan mengenderai hingga 7 km setelah belajar mengemudi dari video games.