Brilio.net - Banyak gym dan spa di berbagai negara yang menawarkan ruang sauna sebagai cara untuk bersantai dan mendetoksifikasi tubuh. Namun, saat menggunakan fasilitas ini, kita perlu berhati-hati dan mematuhi tindakan pencegahan. Lebih baik aman daripada menyesal kemudian!

Begitulah yang dialami seorang pria bernama Zhang di Shenzhen, China. Zhang harus dirawat di rumah sakit selama lebih dari 10 bulan setelah diketahui tidak bergerak dan tidak responsif usai menjalani perawatan sauna. Insiden tersebut terjadi pada 5 Desember 2016 saat ia pergi ke pusat sauna.

Zhang sauna © 2017 worldofbuzz.com

Dikutip brilio.net dari worldofbuzz, Kamis (26/10), Zhang diketahui telah melampaui batas waktu yang disarankan untuk melakukan sauna karena ketika seorang teman menemukan Zhang di pusat sauna, terbaring di lantai dan mengalami kejang. Pengunjung sauna kemudian segera memanggil ambulans dan membawa Zhang ke rumah sakit setempat.

"Ketika Zhang dikirim ke rumah sakit, suhu tubuhnya lebih dari 40 derajat Celcius. Dia mengalami koma yang dalam dan mengalami aritmia. Kulitnya menderita luka bakar yang banyak dan dia telah kehilangan fungsi metabolismenya," ujar direktur ICU.

Selain itu, setelah pemeriksaan lebih lanjut, terungkap bahwa overheating telah menyebabkan beberapa organ utama gagal seperti sistem saraf pusat, jantung, hati, dan sistem ginjal. Zhang bahkan dikabarkan hanya memiliki 50 persen kesempatan untuk bertahan dari cobaan ini dan para dokter segera bekerja untuk merawatnya.

Beruntung, Zhang berhasil mengatasi malapetaka ini dan kini tengah menjalani masa pemulihan. Dia dikeluarkan dari mesin ventilator empat bulan setelah perawatan dimulai.

Zhang sauna © 2017 worldofbuzz.com

Saat ini, dia masih belum bisa berbicara dan sudah banyak menjalani rehabilitasi agar beberapa organ tubuhnya yang rusak bisa berfungsi normal kembali.

Semua perawatan yang dilakukan Zhang juga tidak murah, karena sekarang ia berutang kepada rumah sakit sebesar 480 ribu yuan atau setara dengan Rp 979 juta.

Rumah sakit tersebut mengatakan bahwa keluarga Zhang baru membayar 70 ribu yuan atau Rp 142 juta.