Brilio.net - Bagi pecinta sanstra Indonesia, siapa sih yang nggak kenal Tere Liye? Novelis muda asal Sumatera Selatan itu telah menelurkan puluhan karya fiksi. Nggak hanya itu, status-statusnya di Facebook juga kerap dibagikan oleh para penggemarnya.

Tapi status yang dibuat Tere Liye kali ini justru mendapat banyak kecaman dari netizen. Status tersebut membuat Tere Liye dianggap gagap tentang sejarah bangsa Indonesia.

"Indonesia itu merdeka, karena jasa-jasa tiada tara para pahlawan yang sebagian besar di antara mereka adalah ulama-ulama besar, juga tokoh-tokoh agama lain. Orang-orang religius, beragama. Apakah ada orang komunis, pemikir sosialis, aktivis HAM, pendukung liberal, yang pernah bertarung hidup mati melawan serdadu Belanda, Inggris atau Jepang? Silakan cari. Anak muda, bacalah sejarah bangsa ini dengan baik. Jangan terlalu terpesona dengan paham-paham luar, seolah itu keren sekali; sementara sejarah dan kearifan bangsa sendiri dilupakan. *Tere Liye," tulis Tere Liye dalam stautus Facebooknya yang dikutip brilio.net, Selasa (1/3).

Tere Liye dibully akibat unggah status sejarah Indonesia, kok bisa?

Status yang menganggap tak ada orang komunis, sosialis, aktivis HAM, hingga pendukung liberal yang berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia langsung mendapat banyak kritikan dari para netizen.

Pemilik akun Dimas Prabu Yudianto mengkritik jika nyatanya ada Tan Malaka yang berpaham sosialis, Amir Sjarifoeddin dari PKI, Sutan Sjahrir, Soegondo Djojopuspito dan Soe Hok Gie dari Partai Sosialis Indonesia hingga Soegijapranata yang merupakan pastor dan pejuang HAM.

"Pernah tahu kalau Ir. Soekarno berpaham Nasakom bro? Nasional Komunis. Pernah baca bukunya Tan Malaka atau HOS Cokroaminoto nggak?" komentar akun Facebook Alfonso Maksoni.

"Pantesan saja negeri ini bengkok mulu, role model yang digandrungi anak mudanya saja tak tahu sejarah bangsa sendiri. Sialnya lagi, novelnya laku keras," kritik Djoko Supriyanto.

Meski begitu, tak sedikit juga yang membubuhkan emoji jempol pada status Tere Liye tersebut. Nah, kalau tanggapan kamu sendiri bagaimana terhadap status Facebook Tere Liye itu?