Brilio.net - Praktik aborsi paling tinggi kini terjadi di China dan India. Wajar saja karena negara tersebut memiliki populasi manusia yang cukup tinggi di dunia. Bahkan praktik aborsi di China adalah legal jika sesuai dengan ketentuan pemerintah. Namun jika melakukan aborsi secara ilegal alias menyalahi ketentuan pemerintah, maka akan mendapat hukuman.

Untuk menghindari hukuman, banyak wanita di China memilih membuang bayinya daripada melakukan aborsi. Parahnya lagi, banyak wanita memilih membuang bayinya di tempat tak terduga. Sama halnya kasus yang terjadi di China baru-baru ini.

Dilansir brilio.net dari viral4real, Senin (18/12), seorang pria mendengar rintihan bayi ketika berada di toilet. Tak disangak suara rintihan tersebut berasal dari saluran pipa toilet. Pria yang tinggal di sebuah apartemen lantai tiga tersebut memanggil polisi untuk melakukan penyelamatan.

bayi di pipa ©viral4real

Setelah polisi datang, saluran pembuangan yang berbentuk pipa itu dibuka. Tak disangka ada bayi di dalamnya. Polisi segera membawa bayi ke rumah sakit. Untung saja nyawa bayi itu bisa diselamatkan.

bayi di pipa ©viral4real

bayi di pipa ©viral4real

Ternyata bayi malang yang terjebak di pipa tersebut adalah anak dari seorang wanita dari lantai empat apartemen. Wanita berusia 22 tahun itu menyatakan merasa akan melahirkan bayi ketika berada di toilet. Siapa sangka, bayi tersebut lahir dan masuk ke dalam lubang toilet.

bayi di pipa ©viral4real

Wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut mengaku mencoba menyelamatkan bayinya dengan mengambilnya menggunakan tongkat. Namun ia lelah dan memilih menekan tombol untuk menyiram air. Jadilah sang bayi terjebak di saluran pembuangan.

Pernyataan wanita ini masih diselidiki polisi. Kini kejadian tersebut menjadi tanggung jawab pihak yang berwenang.