Brilio.net - Cinta kadang kala membawa duka. Pertautan hati antara dua insan terhalang berbagai hal yang tak bisa diselesaikan. Salah satunya adalah pernikahan beda status sosial. Acap kali kisah cinta seperti ini berujung duka. Seperti halnya terjadi di India.

Dilansir brilio.net dari socialnewsdaily.com, Selasa (23/10) di India ada seorang ayah yang sangat marah ketika putrinya kawin lari dengan pria yang memiliki kasta lebih rendah dibanding keluarganya.

Kabar baik sempat menghampiri kedua mempelai itu. Pasalnya sang ayahnya, Manohar Chari mengajak bertemu pasangan itu dengan dalih merayakan pernikahan putrinya.

Mendengar kabar kalau ayahnya ingin mengajak bertemu, tentu membuat gadis 20 tahun ini sangat bahagia karena sebelumnya Chari tidak merestui pernikahannya. Ini akan menjadi pertemuan mereka yang pertama setelah menikah.

Mereka janjian bertemu di depan gedung bioskop Erragadda pada Rabu sore hari. Putri dan menantunya yang sudah sampai terlebih dahulu, menunggu ayahnya di atas motor depan gedung.

Ketika ayahnya datang dan sudah memarkirkan motornya, alih-alih bertegur sapa justru Chari langsung mengeluarkan parang dari dalam tasnya dan mulai menyerang menantu. Melihat menantunya terluka dan terjatuh di tanah, seketika Chari mengalihkan pandangannya pada putrinya sendiri. Chari dengan keras menebas lengan dan leher putrinya dengan parang tersebut hingga lengan kirinya hampir putus.

tak setuju anaknya menikah socialnewsdaily.com

foto: Socialnewsdaily.com

Sontak penjaga keamanan dan warga masyarakat mencoba menengahi kejadian menyeramkan itu, Chari berhasil diusir. Kemudian warga mengantar pasangan yang terluka parah tersebut ke rumah sakit terdekat.

Menantu laki-lakinya dirawat karena luka di wajah dan leher. Sedangkan putri kandungnya harus mengalami pendarahan yang serius dan tekanan darahnya sangat rendah hingga membutuhkan 5 kantong darah sekaligus.

tak setuju anaknya menikah socialnewsdaily.com

foto: Socialnewsdaily.com

Putrinya juga menderita beberapa luka dalam di lehernya. Beberapa saraf kepala dan lehernya juga terluka.

"Lengannya hampir sepenuhnya diamputasi ketika dia dibawa masuk. Kami memperbaiki tulang, memperbaiki saraf dan arteri yang terpotong. Kami berharap bisa menyelamatkannyanya, " jelas salah satu dokter.