Brilio.net - Seorang pria berusia 30 tahun menutup mata dan melakban mulut istrinya sambil mengatakan kepadanya kalau ia memiliki 'kejutan' untuk istrinya. Pria bernama Rafiqul Islam ini meminta kepada istrinya, Hawa Akhter yang berusia 21 tahun untuk mengangkat tangannya agar ia bisa memberi 'hadiah'.

Hawa tak menyangka apa yang terjadi selanjutnya. Tiba-tiba Rafiqul memotong jari istrinya. Salah seorang kerabat Rafiqul kemudian membuang jarinya, memastikan agar dokter tidak bisa menyambung kembali jarinya itu.

"Setelah kembali ke Bangladesh, ia ingin berdiskusi denganku," kata Hawa seperti brilio.net lansir dari Viral4real, Jumat (14/7).

"Tiba-tiba, ia menutup mata dan mengikat tanganku. Ia juga melakban mulutku serta mengatakan kalau ia akan memberikan hadiah kejutan. Tetapi, ia malah memotong jariku," tambahnya.

Menurut laporan, Rafiqul adalah seorang pekerja migran di Uni Emirat Arab dan lembali ke Bangladesh setelah mengetahui tindakan istrinya. Korban mengatakan suaminya telah 'memperingatkan' bahwa akan ada 'konsekuensi parah' jika ia tidak segera berhenti kuliah.

Rupanya, Rafiqul cemburu dan takut kalau istrinya melampaui pendidikannya, karena ia hanya menempuh pendidikan sampai kelas 8 sekolah menengah saja.

"Ia sangat marah. Ia cemburu karena ia hanya kelas delapan, sementara istrinya melanjutkan ke perguruan tinggi," kata Kepala Polisi Bangladesh Mohammed Saluddin.

Hawa mengatakan bahwa ia belajar menulis dengan tangan kirinya dan bertekad untuk melanjutkan studinya. ia sekarang kembali ke rumah orangtuanya.

Insiden tersebut meruapakan yang terbaru dari serangkaian tindakan yang menargetkan perempuan berpendidikan di wilayah berpenduduk mayoritas muslim tersebut. Pada Juni, seorang pria pengangguran mencungkil mata istrinya yang bekerja menjadi asisten profesor di Universitas Dhaka. Rupanya insiden ini terjadi karena pria ini tak tahan melihat istrinya melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Kanada.