Brilio.net - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) kembali menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/9). Massa yang melakukan demonstrasi telah memadati lokasi sejak pagi hingga malam hari.

Sayangnya, demo tersebut memberikan bekas lain pada wajah ibu kota. Pasalnya usai demo berakhir, banyak sampah yang berserakan di sejumlah titik di Jakarta.

Dilansir dari merdeka.com, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Provinsi DKI Jakarta mengerahkan ratusan petugas untuk membersihkan sampah, yakni di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan. Tak tanggung-tanggung, jumlah sampah yang diangkut mencapai sekitar 20,2 ton.

"Pagi ini, semua lokasi tersebut telah kembali bersih," ujar Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Andono Warih seperti dikutip dari merdeka.com, Selasa (1/10).

Andono mengatakan, di wilayah Jakarta Pusat, konsentrasi timbunan sampah di sekitaran Gedung DPR/MPR, Gedung Manggala Wanabakti, Slipi, Semanggi, Jalan Asia Afrika, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Penjernihan, kolong Pejompongan dan depan Polsek Tanah Abang.

Untuk membersihkan sampah di sejumlah tempat tersebut, dikerahkan sebanyak 100 orang dari Sudin LH Jakarta Pusat. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan sejumlah kendaraan seperti 15 unit road sweeper (kendaraan penyapu jalan otomatis), 10 unit truk sampah jenis typer, dan empat unit pickup pengawas kebersihan kota.

"Kegiatan penanganan sampah dilakukan sejak 00.00 WIB dan selesai 04.00 WIB (1/10). Pagi ini petugas hanya tinggal melakukan pembilasan. Volume sampah yang dikumpulkan 58 meter kubik atau sekitar 13 ton. Jenis sampahnya berupa batu/puing serta sisa makanan dan minuman," jelasnya.

Di Jakarta Barat, konsentrasi timbunan sampah di lima lokasi di sekitar Palmerah, yaitu Jalan Palmerah Utara, Jalan S. Parman Bundaran Slipi, Jalan S. Parman Tomang Raya, Jalan K.S. Tubun dan Jalan Kemanggisan Utama.

Volume sampah yang dikumpulkan 28 meter kubik atau sekitar 6,2 ton. Jenis sampahnya berupa batu atau puing, bekas bakaran, kaca dan botol serta sisa makanan dan minuman.

"Personel yang dikerahkan sebanyak 115 orang dari Sudin LH Jakarta Barat," sebutnya.

Sementara armada yang dikerahkan yaitu empat unit road sweeper (kendaraan penyapu jalan otomatis), satu unit truk sampah jenis compactor, satu unit truk sampah jenis typer, delapan unit pickup pengawas kebersihan kota.

"Kegiatan penanganan sampah dimulai pukul 04.00 WIB (1/10) ), pagi ini hanya pembilasan," kata Andono.

Sementara itu di wilayah Jakarta Selatan, pembersihan sampah pasca unjuk rasa dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto dan Taman Semanggi. Petugas yang dikerahkan sebanyak 30 orang terdiri dari 14 orang dari Sudin LH Jakarta Selatan dan 16 orang PPSU Kelurahan Karet Semanggi.

Untuk armada yang dikerahkan yaitu satu unit road sweeper dan satu unit pickup pengawas kebersihan kota. Kegiatan penanganan sampah dimulai pukul 23.30 WIB (30/9) sampai 04.00 WIB (1/10).

"Volume sampah yang dikumpulkan 4 meter kubik atau sekitar 1 ton. Jenis sampahnya berupa batu/puing, serta sisa makanan dan minuman," pungkas Andono.