Brilio.net - Baru-baru tengah viral puisi yang ditulis oleh seorang murid penderita autis. Puisi yang awalnya hanya tugas sekolah kini viral dan menyentuh ribuan orang sedunia.

Bocal asal Plattsburg, New York bernama Benjamin Giroux menulis puisi yang terinspirasi dari sang guru yang memberikannya tugas sekolah. Guru itu memberikan tugas menulis puisi tentang diri sendiri. Puisi tersebut dimulai dengan kata 'Aku' di setiap awal kalimatnya.

Awalnya Benjamin tidak terlalu pandai dalam menunjukkan emosinya. Namun sesaat setelah gurunya memberikan tugas, Benjamin dengan senang hati mengerjakan tugas tersebut. Setelah Benjamin menyelesaikan puisi yang dibuatnya, ia membagikannya di akun Twitter miliknya.

 

Berikut terjemahan puisi menyentuh Benjamin Giroux dalam bahasa Indonesia: 
 
Aku Aneh, 
 
Aku berbeda, aku ingin tahu apakah kamu juga
 
Aku mendengar suara-suara di udara
 
Aku melihat kamu tidak, dan itu tidak adil
 
Aku ingin tidak merasa sedih
 
Aku aneh, aku berbeda
 
Aku berpura-pura bahwa kau juga sepertiku
 
Aku merasa seperti anak laki-laki di luar angkasa
 
Aku menyentuh bintang-bintang dan merasa tidak pada tempatnya
 
Aku khawatir apa yang dipikirkan orang lain
 
Aku menangis ketika orang tertawa, itu membuat aku semakin kecil
 
Aku aneh, aku berbeda
 
Aku mengerti sekarang kau pun juga
 
Aku berkata, aku merasa seperti terbuang
 
Aku bermimpi tentang hari itu tidak terjadi apa-apa
 
Aku mencoba menyesuaikan diri
 
Aku berharap suatu hari nanti aku bisa melakukannya
 
Aku aneh, aku berbeda.

Tak disangka puisi yang dibuat Benjamin itu viral dan berhasil membuat warganet di seluruh dunia terenyuh. Tak hanya warganet di seluruh penjuru dunia, orangtuanya juga sangat tersentuh ketika membaca pusisi tersebut. Kata-kata yang langka dan indah dari pemikiran seorang anak berusia 10 tahun.

Brilio.net melansir dari laman Indy 100, Ayah Benjamin yang bernama Sonny merasa sedih dan terluka bahwa selama ini Benjamin merasa terisolasi, sendiri dan merasa aneh di sekolahnya.

"At first, we felt sad and hurt that he feels isolated, alone, misunderstood and odd at school,"

As the poem went on, we realized that he understands that he’s odd and that so is everyone else in their own way, which is what Ben wants everyone to embrace, "ujar ayah Benjamin seperti brilio.net kutip dari laman Indy 100.

(Awalnya, kami merasa sedih dan sakit hati karena dia merasa terisolasi, sendirian, disalah pahami dan merasa aneh di sekolah,

Ketika puisi berlanjut, kami menyadari bahwa ia mengerti bahwa ia aneh dan begitu juga anak-anak lain yang aneh dengan caranya sendiri, Ben ingin merangkul dan menyemangati mereka).

Setelah membacanya, Sonny juga membagikan puisi tersebut di akun Facebook miliknya. Banyak warganet yang merespons puisi Benjamin, termasuk National Autism Association yang ikut menyebarkan kembali puisi menyentuh Ben di media sosial Facebook mereka.

Usai dibagikan di laman Facebook National Autism Association, puisi Ben telah dibagikan lebih dari 40.000 kali dan diramaikan dengan tagar #OddToo. Semua orang di jagad media sosial dibuat mewek dan tersentuh oleh puisi Benjamin Giroux tersebut.