Brilio.net - Mukjizat dialami oleh seorang pria asal Rostov, Rusia bernama Yury Zhokhov. Dia dengan sengaja menancapkan pisau dapur berukuran 8 inci ke bagian tengkorak kepalanya. Meski kondisinya seperti itu, pria berusia 41 tahun ini selamat.

Pekan lalu, polisi di kota Donetsk menemukan seorang pria berlutut sendiri di ladang dengan pegangan pisau tertancap di batok kepalanya. Pisu 8 inci sepenuhnya tertancap di tengkoraknya. Tetapi pria itu sepenuhnya sadar dan tampaknya tidak memiliki cedera otak yang serius.

Pria ini sengaja tancapkan pisau di kepalanya, alasannya bikin geleng  © 2018 brilio.net

Alasan Yury menancapkan pisau ke tengkoraknya ini bikin geleng kepala. Pria itu dengan tenang mengatakan bahwa dia kesulitan bernapas melalui hidungnya. Jadi dia menggunakan pisau itu untuk membuat lubang lain untuk bernapas. Tapi pisau itu macet dan dia tidak bisa mengeluarkannya.

"Otakku tidak bernafas, itu sebabnya pisau itu menempel di kepalaku," kata pria itu.

 

Seorang perwira polisi yang menemukan lelaki itu langsung berteriak agar Yury tidak bergerak. "Duduklah, jangan bergerak. Jangan menekuk kepalamu, " kata perwira polisi itu seperti dikutip dari Odditycentral.

Lantas Yury yang berprofesi sebagai pekerja pabrik di Donetsk ini pun dibawa ke rumah sakit dengan hati-hati. Sampai di rumah sakit, dokter terkejut dengan kondisi Yury. Dokter pun tidak menyentuh pisau karena takut gerakan pisau akan membunuh pria itu dan kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki.

Pria ini sengaja tancapkan pisau di kepalanya, alasannya bikin geleng  © 2018 brilio.net

"Sinar-X dibuat menunjukkan pisau persis di antara dua belahan otak. Dokter lokal tidak berani menariknya keluar. Mereka menelepon rumah sakit regional, dan meminta bantuan mereka, " ujar jubir Kementerian Keadaan Darurat kepada wartawan

Ahli bedah saraf dari ibukota daerah Rostov-on-Don yang kemudian menangani Yury. Walhasil ia secara ajaib selamat. Namun, dokter mengatakan bahwa ia tetap dalam kondisi "kritis" karena meningkatnya risiko infeksi di dalam otak. Zhokhov diperkirakan akan tetap dalam perawatan intensif selama seminggu kemudian akan dirawat psikiater.