Brilio.net - Seorang pramugari muda baru saja dipecat setelah memakan sandwich isi daging yang diberikan oleh manajer kepadanya dalam sebuah penerbangan.

Shannon Gleeson terpaksa memakan sandwich karena tidak punya pilihan makanan lain yang bisa dimakan. Padahal, wanita berusia 22 tahun itu memiliki alergi kacang.

Namun, ia justru dipecat oleh maskapai tempatnya bekerja dengan alasan perilaku buruk dan pencurian setelah tidak bertanya pada manajernya jika makanan tersebut telah dibayar atau belum.

"Aku bukanlah pencuri dan saya dituduhkan (mencuri)," kata wanita yang kini hamil 8 bulan itu.

makan sandwich dipecat © 2017 brilio.net

Kejadian ini diselesaikan oleh perusahaan di luar pengadilan pada 11 Januari lalu. Namun tidak menemukan titik temu setelah mendengar tidak ada catatan tentang kehilangan bahan pasokan dalam sebuah penerbangan.

EasyJet melakukan penyelidikan terkait terjadinya kasus sandwich dalam sebuah penerbangan dari bandara Schiphol Amsterdam pada 3 Januari 2015.

Salah seorang anggota kru mengatakan kepada perusahaan, jika ia telah melihat Gleeson dan manajer kabin memakan sandwich baguette isi daging dan dan croque monsieur, sandwich khas Perancis yang disediakan untuk penumpang.

Gleeson yang telah bekerja di perusahaan selama tiga tahun kemudian dipanggil dalam sebuah pertemuan terkait investigasi kasus tersebut.

makan sandwich dipecat © 2017 brilio.net

Dia kemudian meminta maaf terkait insiden tersebut dan menawarkan untuk membayar 4,5 poundsterling atau setara dengan Rp 72 ribu namun ia justru dipecat beserta manajer kabin.

Dalam sebuah pengadilan di Cambridge Magistrates Court pekan lalu, telah diberitahu jika Gleeson telah melanggar kebijakan perusahaan dengan tidak meminta tanda terima atau nota.

Dari sidang panel terungkap bahwa dia mungkin saja menjadi korban salah pemecatan karena dalam kebijakan easyJet, sebuah maskapai penerbangan di Eropa, tidak ada kewajiban pada konsumen untuk mendapat tanda terima atau nota jika makanan tersebut diberikan kepada mereka, seperti yang dilansir brilio.net dari Dailymail, Selasa (17/1).

Dalam persidangan yang dimulai pada 10 Januari, Hakim Michael Ord, mengatakan, "Insiden yang sebenarnya bukanlah perihal perselisihan. Gleeson memakan sandwich daging dan dia tidak membayarnya. Itulah kesalahannya."

"Kamu harus menunjukkan berapa jumlah kerugian untuk bisa dikatakan adanya pencurian. Saya tidak melihat ada bukti bahwa ada pembayaran atau tidak," imbuhnya.

Dalam persidangan, diberitahukan jika perusahaan yang berbasis di Luton itu tidak mempunyai catatan bahan yang ada di penerbangan dan tidak ada 'hitam di atas putih' terkait kebijakan di tempat untuk makanan yang diberikan kepada staf.

Ross Fraser, manajer yang memecat Gleeson, mengatakan, "Ini mungkin memang tidak ada catatan hitam di atas putih, tapi pasti akan selalu ada. Bahkan ada komunikasi reguler yang digelar kepada kru kabin."

Paul Hinton, dari maskapai EasyJet dalam persidangan tersebut mengatakan Shannon turut membantu aksi pencurian itu.

"Menurutku, tidak mungkin ia tidak tahu bahwa makanan itu bisa dikonsumsi tanpa adanya otorisasi yang layak.

"Dalam pengalaman 12 tahun saya terbang, itu sangat tidak biasa bagi kru pesawat untuk menerima makanan yang ditujukan untuk penumpang," imbuhnya.

Hakim Ord akhirnya memutuskan bahwa Gleeson harus dipecat karena melakukan tindak tidak terpuji.

Minggu (15/1) kemarin, dalam sebuah pernyataan juru bicara easyJet mengatakan jika permasalahan tersebut sudah selesai dan tidak ada komentar tambahan karena semuanya sudah jelas.