Brilio.net - Masa remaja memang menjadi masa paling menyenangkan. Melewati kegiatan seperti bermain dan sekolah, nggak salah deh kalau masa remaja banyak dirindukan. Beberapa orang dewasa bahkan tak jarang ingin kembali ke masa-masa remajanya. Namun tak semua remaja bisa melewati kegiatan menyenangkan tersebut.

Di saat teman-teman sebayanya bisa menikmati waktu bermain atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler setelah pulang sekolah, maka tidak dengan pasangan kakak beradik bernama Manuelita dan Micko Borbon ini. Mereka justru harus berjibaku untuk mencari uang tambahan guna membayar biaya sekolah.

Dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubuhnya, Manuelita dan Micko langsung menuju sebuah toko reparasi sepatu milik keluarga mereka. Kios reparasi sepatu tersebut menjadi sumber penghasilan utama bagi keluarga mereka. Dilansir brilio.net dari goodtime.my pada Selasa (25/6), orangtua mereka, Emmanuel dan Mary Ann Borbon mendirikan toko reparasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka yang berisi enam orang.

kakak beradik jadi tukang sol  © 2019 brilio.net
foto: Facebook/Jeannie Jethri Juaton

Toko reparasi sepatu yang berada di kawasan Kota Puerto Princesa, Filipina tersebut juga menjadi tempat tinggal mereka. Emmanuel dan Mary Ann Borbon tak memiliki banyak uang untuk menyewa sebuah rumah. Toko reparasi sepatu yang tak selalu ramai membuat Emmanuel dan Mary Ann Borbon harus berjuang lebih keras untuk mencari nafkah.

Hal tersebut lah yang kemudian membuat Manuelita dan Micko rela melepaskan waktu bermainnya untuk membantu kedua orangtuanya menjadi tukang sol sepatu. Uang yang mereka hasilkan dengan menjadi tukang sol sepatu setelah pulang sekolah tersebut, mereka gunakan untuk menutupi biaya sekolah.

kakak beradik jadi tukang sol  © 2019 brilio.net
foto: Facebook/Jeannie Jethri Juaton

Kisah perjuangan kakak beradik yang rela menjadi tukang sol sepatu demi menutupi biaya sekolah tersebut pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Facebook, Jeannie Jethri Juaton beberapa hari lalu.

Diunggah pada Senin (3/6) lalu, postingan tentang perjuangan Manuelita dan Micko tersebut sudah dibagikan sebanyak 5,5 ribu kali dan menuai ratusan komentar. Kisah tersebut pun membuat para penghuni dunia maya dibuat haru dan memberikan rasa simpatinya terhadap Manuelita dan Micko

 

Kisah Manuelita dan Micko yang viral tersebut bahkan membuat beberapa pihak menawarkan bantuan, salah satunya adalah kepala sekolah tempat mereka menempuh pendidikan di Palawan National High School. Kepala sekolah yang bernama Dr. Eduardo Santos berkata bahwa pihak sekolah akan mencari cara untuk membantu keluarga Borbon.

Meskipun hidup serba kekurangan, namun hal tersebut tak membuat Manuelita dan Micko berhenti untuk terus meraih pendidikan. Keduanya ingin tetap melanjutkan sekolah dan menjadi tentara suatu hari nanti. Keduanya juga berharap kisah mereka akan menginspirasi orang lain agar tidak pernah menyerah pada pendidikan dan selalu membantu orangtua apapun keadaanya.