Brilio.net - Seorang siswi yang bersekolah di Provinsi Hunan Selatan, China, kedapatan mengancam gurunya akan bunuh diri jika telepon genggamnya tidak dikembalikan kepadanya. Gurunya menyita telepon milik siswi tersebut setelah ketahuan bermain game saat istirahat makan siang.

Setelah disita, siswi itu pergi ke kantor guru untuk meminta kembali teleponnya. Akan tetapi sang guru menolak, dengan alasan kebijakan sekolah memang melarang muridnya membawa telepon seluler dan mengoperasikannya di lingkungan sekolah.

"Aku tahu itu adalah kesalahanku, tetapi mohon dipikirkan ponsel itu pemberian ayahku," ujar siswi yang tak disebutkan identitasnya ini, seperti dilansir brilio.net dari scmp.com, Senin (22/10).

Permintaan siswi tersebut tentu tak dituruti oleh gurunya. Bahkan ia sempat menulis ke surat ancaman ke gurunya, yang berisi akan bunuh diri jika gawai pintarnya itu tak segera kembali ke tangannya.

"Sekarang saya bertanya apakah anda (guru) akan mengembalikannya? Jika anda tidak mengembalikan ponsel saya, saya akan bunuh diri," ancam siswi itu melalui surat.

Ternyata ancamannya tak main-main. Malam harinya ketika revisi ujian berlangsung, siswi tersebut berusaha melompat dari jendela gedung lantai tujuh. Beruntung aksi konyolnya itu berhasil dihentikan teman-temannya yang melihatnya.

Akhirnya siswi itu mendapatkan ponselnya kembali, namun kedua orangtuanya mendapatkan peringatan keras. Video percobaan bunuh dirinya pun ternyata sempat viral di media sosial. Beberapa hari kemudian siswi tersebut mengundurkan diri dari sekolahnya.