Brilio.net - Sudah empat hari duka menyelimuti bagi seluruh keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, pada Sabtu (9/1) siang. Peristiwa tak mengenakan tersebut menjadi cobaan berat bagi seluruh keluarga korban.

Pesawat berjenis Boeing 737-500 membawa sekitar 50 penumpang dengan 12 awak kabin. Sampai saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian untuk menemukan korban pesawat Sriwijaya Air.

Di pihak lain, keluarga korban terus menunggu hasil pencarian yang dilakukan tim SAR di hari ke-4 ini. Peristiwa ini membuat terpukul pihak keluarga, dan tak percaya dengan apa yang terjadi.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com pada Selasa (12/1), beberapa keluarga mengungkap pesan terakhir dari korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Berikut ulasan lengkapnya.



1. Sang pilot sempat meminta maaf dan pergi tergesa-gesa.

pesan korban pesawat sriwijaya air © Berbagai Sumber

foto: Instagram/@ariekuntung

 

Kapten Afwan yang saat itu bertugas menjadi pilot Sriwijaya Air SJ 182, menurut keluarga saat itu tampak berbeda. Beliau pergi dengan tergesa-gesa bahkan sampai tak sempat menyetrika baju. Hal ini merupakan pengalaman pertama kalinya terjadi selama 15 tahun bertugas.

"Semalam istrinya cerita bahwa ini adalah kali pertama dalam 15 tahun, suaminya pergi tergesa gesa dan tanpa disetrika bajunya," kata keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar saat dihubungi dari Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/1).

Sebelum lepas landas, Kapten Afwan melakukan panggilan video kepada anaknya dan menyampaikan permintaan maaf.



2. Co-pilot yang ajak foto keluarga bersama.

pesan korban pesawat sriwijaya air © Berbagai Sumber

foto: Merdeka.com

Selain Kapten Afwan yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air, ada juga co-pilot Fadly Satrianto. Dilansir dari merdeka.com, Fadly Satrianto meminta foto bersama keluarga besarnya pada akhir tahun 2020.

"Pada akhir bulan Desember beliau mengajak tiga generasi keluarga yang isinya cowok semua untuk berfoto bersama. Kami baru sadar ini mungkin firasat dari beliau," kata sang kakak, Juan Setadi.



3. Chat terakhir Pramugara kepada istrinya.

<img style=

foto: Instagram/@aldharefa

 

Oky Bisma merupakan flight attendant yang menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Saat di bandara, Oky sempat mengirimkan pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp.

Melalui akun Instagram @aldharefa, ia membagikan chat terakhir dirinya dengan sang suami lewat tangkapan layar, sebelum akhirnya pesawat tersebut dikabarkan jatuh.



4. Cerita orang tua sempat video call dengan sang anak sebelum naik pesawat.

pesan korban pesawat sriwijaya air © Berbagai Sumber

foto: Merdeka.com

 

Arizal Effendi merupakan orang tua salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Dia tak percaya dan bersedih usai mengetahui pesawat yang ditumpangi anaknya Putri Wahyuni dikabarkan jatuh.

Putri Wahyuni sempat video call dengan sang ibunda dua jam sebelum pesawat take off. Ia berpamitan untuk berangkat kepada orang tuanya jelang naik ke atas pesawat.

"Dia sempat bilang, Ayu mau naik ke pesawat. Saya bilang hati-hati ya nak," kata Afizal, melansir dari merdeka.com Selasa (12/1).



5. Titipkan rumah kepada asisten rumah tangga.

pesan korban pesawat sriwijaya air © Berbagai Sumber

foto: Merdeka.com

 

Seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Yayu mengungkapkan pesan terakhir dari majikannya sebelum pergi. Arnet Fauzi, sempat pamit ke ART untuk pergi selama-lamanya menyusul suami yang bekerja di Kalimantan.

"Ngasih uang ke saya, 'Saya mau pergi selama-lamanya, titip rumah ya'. Kata saya jangan ngomong gitu. Sebelum pergi sempat dandan terus nyanyi di sini mau bawa anak-anak nyusul suami," kata Yayu, seperti dikutip dari merdeka.com. Selasa (12/1).



6. Pesan terakhir YouTuber Faisal Rahman.

pesan korban pesawat sriwijaya air © Berbagai Sumber

foto: Instagram/@classics_fay

 

Dari dunia hiburan seorang musisi dan juga YouTuber, bernama Faisal Rahman juga menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Lewat unggahan akun Facebook-nya, Fadly sahabat Faisal menceritakan curahan hatinya sebelum menjadi korban pesawat Sriwijaya Air.

"Gue udah capek bang sama hidup ini, gue udah gak peduli lagi karena percuma gak ada yang perduli sama kita yang kreatif bang," ungkap Faisal Rahman kepada sahabatnya yang merupakan Impersonator Michael Jackson dan produser film Fadly Jackson melalui telepon.

Percakapan tersebut diposting Fadly di akun Facebook miliknya untuk mengenang sahabatnya itu. Faisal bahkan meminta sahabatnya ini mengambil alih akun YouTube-nya yaitu 'Dunia Malam TV'.

"Bang, lu ambil aja nih channel youtube gue nanti gue kasih password dan emailnya, terserah mau lu terusin atau mau diubah juga ga papa," ucap Faisal pada Fadly.