Brilio.net - Beberapa waktu lalu, warga Pulau Kapota, Wakatobi sempat dihebohkan dengan temuan bangkai paus sperma. Ikan yang memiliki panjang 9,5 meter dan lebar 1,85 meter itu mati dengan kondisi miris. Setelah dibelah perutnya, ditemukan sampah plastik seberat 5,9 kilogram.

Kejadian miris seperti itu terulang kembali di di Pantai Congot, Kulon Progo, kembali ditemukan hewan laut yang mati akibat sampah plastik. Seekor penyu yang sudah menjadi bangkai ditemukan pemancing, mirisnya kondisi perut penyu penuh sampah.

Menurut akun Instagram @irwanjasmoro, burai sampah plastik juga terlihat keluar dari pangkal kaki belakang penyu yang membusuk. Diduga kuat hewan ini mati karena saluran pencernaannya tersumbat sampah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

berita duka seekor penyu ditemukan mati terdampar di pantai congot, kulonprogo kemarin. pagi ini dikubur oleh teman2 pemancing dan WWI kulonprogo. ditemukan sampah plastik keluar dari bagian pangkal kaki belakang penyu yang membusuk. kemungkinan besar mati karena saluran pencernaan tersumbat sampah plastik. mari bersama2 mengelola sampah dengan lebih bijak. karena sampah yang dibuang ke sungai (yg akhirnya mengalir ke laut) atau dibuang di laut membawa efek sangat buruk bagi kelestarian biota penghuni laut kita. cc: @bksdayogyakarta @ditps.klhk @gakkum_klhk @kkpgoid foto direkam oleh bambang wwi kp #stopnyampah #stopnyampahdisungai #sungaibukantempatsampah #lautbukantempatsampah #keanekaragamanhayati #indonesiabiodiversity #ocean #laut #samuderaindonesia #penyu #sampah #sampahplastik #wildwaterindonesia #theworldinmyeyes

A post shared by Irwanjasmoro (@irwanjasmoro) on


"berita duka

seekor penyu ditemukan mati terdampar di pantai congot, kulonprogo kemarin.
pagi ini dikubur oleh teman2 pemancing dan WWI kulonprogo.

ditemukan sampah plastik keluar dari bagian pangkal kaki belakang penyu yang membusuk. kemungkinan besar mati karena saluran pencernaan tersumbat sampah plastik.

mari bersama2 mengelola sampah dengan lebih bijak. karena sampah yang dibuang ke sungai (yg akhirnya mengalir ke laut) atau dibuang di laut membawa efek sangat buruk bagi kelestarian biota penghuni laut kita," tulis akun @irwanjasmoro seperti brilio.net kutip pada Rabu (12/12).

Penyu tersebut ditemukan oleh para pemancing. Kemudian bangkainya dikubur oleh aktivis Kulon Progo dari Wild Water Indonesia (WWI) tak jauh dari tempat satwa ini terdampar. WWI sendiri merupakan kelompok pecinta lingkungan, khususnya perairan, yang tersebar di banyak daerah di Indonesia.

penyu sampah plastik © Instagram/@irwanjasmoro

foto: Instagram/@irwanjasmoro

Kabar miris ini mencuat setelah diunggah oleh akun Instagram @irwanjasmoro. Banyak warganet yang merespons prihatin dengan masalah sampah plastik yang mencemari lautan.

"Kejadian kapan ini pak? Sedih sekali," ungkap akun @_akbareza_.

"Banyak sampah plastik dibuang disungai sungai akhirnya berakhir terkumpul di laut..., sedihhh," ujar akun @fxpspranoto.