Brilio.net - Seorang sopir asal China telah membunuh tiga orang dalam sebuah kecelakaan mobil. Beratnya pelanggaran yang dilakukan olehnya ini menyebabkan pengadilan menjatuhkan hukuman mati dengan suntik mati.

pria berpisah dengan putrinya sebelum eksekusi mati  © 2017 berbagai sumber

Menurut laporan, Li bertengkar dengan salah satu dari tiga orang di sebuah karaoke di bulan Mei 2015 lalu. Setelah keluar dari ruang karaoke, Li masuk ke sebuah mobil dan mengejar tiga orang tersebut untuk membalas dendam. Mobil dengan kecepatan tinggi itu menghantam mobil tiga orang tersebut hingga jatuh ke selokan. Mobil itu pun terbakar hingga membuat tiga orang di dalamnya meninggal dunia. Dua orang lainnya yang berada di dalam mobil tersebut dilaporkan terluka.

Seperti dilansir brilio.net dari Viral4real, Sabtu (23/12), Li ditahan keesokan harinya dan akhirnya diberi hukuman mati oleh pengadilan. Di hari eksekusinya, Li meminta untuk melihat putrinya untuk yang terakhir kalinya. Ibunya, istri dan putrinya datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya.

Ketika Li melihat istri dan ibunya di dalam penjara di Daqing, Heilongjiang, China, pria 30 tahun ini terus berkata, "Biarkan aku menggendong putriku."

pria berpisah dengan putrinya sebelum eksekusi mati  © 2017 berbagai sumber

Setelah itu, Li pun membungkuk kepada ibunya untuk memberi hormat dan memeluk istri dan putrinya. Putrinya kemudian berkata, "Selamat tinggal ayah" dan tanpa tahu kalau itu menjadi perpisahan terakhirnya dengan sang ayah yang hendak pergi selamanya.

pria berpisah dengan putrinya sebelum eksekusi mati  © 2017 berbagai sumber

Warganet China pun tersentuh saat melihat video rekaman tersebut, sementara yang lainnya harus patah hati melihat anak perempuan kecil itu. Namun, banyak netizen yang mengklaim bahwa meski memilukan, Li harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya.